JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan salah satu tempat persembunyian narapidana narkoba, Cai Changpan yang kabur dari Lapas Kelas I Tangerang.
Tempat persembunyian itu ditemukan di tempat Cai Changpan diduga melarikan diri yakni Hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
"Banyak pondok-pondok di sana. Barang-barang (Cai Changpan) ketinggalan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (6/10/2020).
Yusri menjelasakan, saat ini polisi dan pihak Lapas Tangerang masih melakukan pencarian Cai Changpang dengan mencari informasi warga setempat.
Baca juga: Polisi Turunkan Anjing Pelacak untuk Buru Cai Changpan di Hutan
Berdasarkan informasi, Cai Changpan berbincang dengan warga setempat saat mendatangi warung untuk membeli makanan.
Hanya saja, warga tidak mengetahui kalau Cai Changpan merupakan narapidana yang sedang dicari karena melarikan diri.
"Informasi dari masyarakat melihat tersangka tapi masyarakat tidak tahu kalau yang bersangkutan DPO, napi yang lari. Itu (terjadi) pada saat dia membeli makanan keluar ke desa di pinggiran hutan ya," kata Yusri.
Cai Changpan alias Anthoni kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu.
Cai Changpan bukan baru pertama kali kabur. Gembong narkoba asal China yang memiliki 135 kilogram sabu-sabu itu juga pernah kabur dari Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri pada 24 Januari 2017.
Baca juga: Bantu Cai Changpan Kabur, Dua Petugas Lapas Tangerang Jadi Tersangka
Pada pelarian kali ini, Cai Changpan membuat lubang dari dalam kamar sel menuju gorong-gorong. Panjang lubang diperkirakan 30 meter.
Hingga kini, Cai Changpan belum dapat ditangkap kembali dan masih diburu polisi. Polisi telah memasukan Cai Changpan dalam daftar pencarian orang (DPO).
Berdasarkan keterangan saksi, Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni sempat singgah untuk membeli rokok setelah kabur dan pulang menemui istri di rumahnya kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Setelah itu, Cai Changpan kembali melarikan diri.
Kini, polisi juga sudah menetapkan dua orang petugas lapas menjadi tersangka.
Mereka membantu Cai Changpan membelikan dan menyimpan pompa air yang digunakan untuk menyedot air selama penggalian lubang pelarian di dalam kamr sel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.