Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Tangerang Patroli Cegah Pelajar ke Jakarta Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja

Kompas.com - 20/10/2020, 08:44 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota akan melakukan patroli untuk mencegah pelajar ikut aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja ke Jakarta hari ini.

Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota AKBP Ruslan mengatakan, patroli digelar di beberapa titik tempat transportasi umum beroperasi.

"Kita hanya melakukan patroli dan pengawasan terhadap pelajar yang akan mengarah ke Jakarta melalui stasiun maupun terminal," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Selasa (20/10/2020).

Setidaknya ada 320 personel yang diturunkan dari gabungan TNI dan Polri untuk patroli pengawasan pelajar yang hendak ikut dalam aksi demonstrasi ke Jakarta.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja Hari Ini, Sejumlah Elemen Buruh Ikut Turun

Dia juga sudah menyiagakan pasukan anti huru-hara apabila terjadi kerusuhan di titik-titik tertentu di Kota Tangerang.

"Antisipasi tetap ada, kita sudah ada pasukan siaga yang akan diturunkan apabila terjadi kerusuhan," kata dia.

Ruslan juga memastikan tidak ada penyekatan massa aksi dari elemen buruh dan mahasiswa yang berasal dari Kota Tangerang.

"Enggak ada, enggak ada penyekatan," kata dia.

Dia meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing untuk melakukan kerusuhan karena aksi demonstrasi yang akan digelar di Jakarta hari ini.

"Imbauan kepada masyarakat agar tidak terpancing terhadap provokasi kelompok tertentu," tutur dia.

Baca juga: Pilih Judicial Review, KSPI Tak Bergabung dalam Demo Tolak UU Cipta Kerja Hari Ini

Seperti diketahui hari ini sejumlah elemen kembali akan menggelar aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menjadi salah satu yang memastikan akan hadir dalam demonstrasi hari ini.

"Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com