Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Buaya Lepas di Sungai Cisadane, Wali Kota Tangerang: Belum Valid

Kompas.com - 04/11/2020, 11:40 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menyebut pesan berantai dan video buaya berkeliaran di Sungai Cisadane belum valid.

Pernyataan tersebut menanggapi beredarnya video di media sosial dan pesan berantai mengenai 45 ekor buaya yang terlepas dari penangkaran.

Puluhan buaya tersebut kemudian dikabarkan berkeliaran di Sungai Cisadane dan meresahkan masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai.

Arief mengatakan, pihaknya sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.

Baca juga: Sesosok Jenazah Mengambang di Sungai Cisadane, Sudah Seminggu Dicari Keluarga

Namun, belum dapat dipastikan kebenaran informasi buaya yang lepas dan berkeliaran di sungai tersebut.

"Dari BPBD Kota Bogor belum menyatakan berita itu valid ketika di konfirmasi. Namun kami terus mengantisipasi dan mencari kebenaran berita tersebut," ujar Arief melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu (4/11/2020).

Menurut Arief, BPBD Kota Tangerang sudah melakukan sudah melakukan penyisiran di Sungai Cisadane dan belum menemukan sosok biaya yang dikabarkan berkeliaran tersebut.

"Belum menemukan tanda-tanda adanya buaya," kata Arief.

Baca juga: Buruh Minta UMK Tangerang 2021 Naik meski UMP Banten Tetap

Dihubungi secara terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Febi Darmawan mengatakan, belum dapat dipastikan kebenaran Informasi pesan berantai dan video buaya berkeliaran tersebut.

"Kami dapat juga informasi di WhatsApp. Belum tau itu benar atau enggak," ujar Febi kepada Kompas.com.

Menurut Darmawan, petugas masih melakukan penyisiran dan belum menemukan keberadaan buaya di Sungai Cisadane wilayah Kota Tangerang.

"Belum ketemu sama sosok buayanya. Kami kan setiap hari memang melakukan penyisiran dan belum menemukan ada buaya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com