Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok M Mall Telah Mati, Dulu Tongkrongan Anak Muda, Kini seperti Kuburan

Kompas.com - 05/11/2020, 13:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Blok M Mall telah mati. Kejayaannya pada era 1990-an sampai 2000-an telah sirna. Blok M Mall tak lagi menjadi pilihan anak muda.

Kahar (62), Rabu (4/11/2020) sore, hanya berdiri di depan tokonya. Pandangannya terlihat kosong. Sesekali, ia berkata kepada satu dua orang yang lewat, "Silakan lihat-lihat dulu."

Tokonya menjual kaus-kaus band aliran metal kenamaan dan celana jin. Sebut saja kaus Burgerkill edisi Adamantine European Tour 2018 yang terpajang di bagian depan tokonya.

Baca juga: Kisah Penjual Buku di Masa Pandemi, Berhari-hari Tak Ada Pembeli, Bertahan Lewat Penjualan Online

Kaus-kaus berjubel di tokonya, sedangkan di lorong mal hanya beberapa orang yang lewat tanpa memalingkan wajah ke arah tokonya.

"Hari ini baru laris satu. Blok M Mall itu sudah mati. Sebelum Covid-19, itu sudah mati. Paling orang-orang lewat Blok M Mall itu cuma transit. Udah enggak ada lagi yang beli,” ujar Kahar, penjual di Blok M Mall sejak 1992 saat ditemui, Rabu.

Blok M Mall dikenang sebagai pusat perbelanjaan era 1990 sampai 2000-an.

Baca juga: 5 Kuliner di Blok M, Ada Gultik dan Sate RSPP

Pemuda-pemudi dan keluarga dari berbagai kelas berbondong-bondong datang ke Blok M Mall. Saking hidupnya, Blok M Mall selalu penuh sesak.

"Enggak nyangka Blok M Mall seperti ini mati. Dulu jalan aja susah, macet. Kalau dulu itu pengunjung seperti mau naik haji. Mau kencing aja susah jalan ke toilet. Bisa 15 menit sendiri," kata Kahar.

Kahar (62), salah satu penjual di Blok M Mall yang telah berjualan sejak tahun 1992. Kahar menganggap Blok M Mall sudah mati dan tak berjaya seperti tahun 1990-2000an.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Kahar (62), salah satu penjual di Blok M Mall yang telah berjualan sejak tahun 1992. Kahar menganggap Blok M Mall sudah mati dan tak berjaya seperti tahun 1990-2000an.

Suasana kejayaan Blok M Mall dalam ingatan Kahar adalah pusat keramaian di Jakarta.

Blok M Mall menjual baju, kaus, celana panjang, ikat pinggang, sepatu, hingga makanan tradisional maupun cepat saji.

Restoran kenamaan seperti McDonalds, KFC, dan Dunkin Donats pernah mewarnai kehidupan pengunjung Blok M Mall.

Department store kenamaan seperti Robinson dan Ramayana juga pernah hadir di Blok M Mall.

Baca juga: Senin, Transjakarta Uji Coba Bus Listrik Balai Kota-Blok M

Pada 2017, Ramayana hengkang dari Blok M Mall lantaran tak produktif lagi.

Blok M Mall adalah mal yang terletak di bawah Terminal Bus Blok M dan berada dekat dengan taman kota, yaitu Taman Martha Tiahahu.

Pedagang-pedagang berjualan di lorong sepanjang sekitar lebih dari 500 meter tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com