Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir, Sudin SDA Jakarta Utara Benahi Sistem Aliran Air

Kompas.com - 12/11/2020, 10:05 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara membenahi sistem aliran air di beberapa wilayah demi mencegah banjir besar seperti yang terjadi pada awal 2020.

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Kecamatan Cilincing Cahyono Budi Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

"Waduh ini spektakuler Jakarta Utara ini, benar-benar deh, dengan pengalaman awal tahun sepertinya Jakarta Utara, setelah melihat itu, terpaksa menata lagi sistem aliran yang ada di Jakarta Utara," kata Cahyono.

Baca juga: Pemkot Jakut Bangun Waduk Rawa Malang di Cilincing untuk Atasi Banjir

"Dengan asumsi (Jakarta) Utara adalah beban terakhir sebelum menuju laut, jadi (Jakarta) Utara terus menata," sambungnya.

Cahyono berujar, di Kecamatan Cilincing saat ini sedang dibangun dua waduk, yakni Waduk Belibis di Semper Barat dan Waduk Rawa Malang di Semper Timur.

Ia mengklaim bahwa sebagian besar titik banjir pada awal tahun lalu telah diatasi.

"Kalau di wilayah saya, terutama Cilincing, saya kemarin itu dari 12 titik yang terjadi genangan di awal tahun, kemarin beberapa kali hujan tinggal dua titik tuh," ujar dia.

Baca juga: Atasi Banjir, Sudin SDA Jakarta Utara Bangun Kolam Retensi di Kelurahan Rorotan

Cahyono menjelaskan, Cilincing termasuk wilayah cekungan sehingga perlu dibuat waduk untuk menampung air dari wilayah lain, kemudian dialirkan ke laut.

"Karena wilayah Cilincing ini cekungan, jadi kalau cekung itu hampir kayak mangkuk, jadi harus dibuat waduk, ada retensi air, jadi air itu harus transit, enggak bisa lepas langsung," jelasnya.

Hingga saat ini, dua waduk yang sedang dibangun masih dalam proses pengerjaan dan ditargetkan selesai pada Desember mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com