Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Gerindra Minta Pemprov DKI Bangun Lebih Banyak RS

Kompas.com - 27/11/2020, 17:04 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Jumat (27/11/2020), Fraksi Partai Gerindra mendorong Pemprov DKI Jakarta membangun lebih banyak rumah sakit di sejumlah kawasan di Jakarta.

Sebab, penumpukan pasien sering terjadi di sejumlah rumah sakit di Jakarta.

"Fraksi kami mendorong agar perlunya pembangunan rumah sakit di beberapa tempat," ujar anggota Fraksi Gerindra Inggard Joshua dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Inggard menyatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan permintaan warga yang membutuhkan rumah sakit tipe A dan rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe B.

"Sebagaimana sesuai permintaan warga perlunya RS tipe A di wilayah Cakung, Jakarta Timur, dan RSUD tipe B di sekitar Kecamatan Kembangan, Palmerah, Kebon Jeruk, dan Grogol Petamburan," lanjutnya.

Pembangunan RSUD di Jakarta Barat perlu disegerakan.

Baca juga: MoU KUA-PPAS DKI Jakarta 2021 Diteken Sebesar Rp 82,5 Triliun

Sebab, sering terjadi penumpukan pasien di RSUD Cengkareng dan Tarakan yang menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien dari Kecamatan Kembangan, Palmerah, Kebon Jeruk, dan Grogol Petamburan.

Penumpukan pasien tak terelakkan karena total penduduk dari empat kecamatan tersebut mencapai 1,2 juta jiwa.

Penumpukan pasien juga sering ditemui di beberapa rumah sakit khusus milik pemerintah pusat, seperti RSCM, RS Dharmais, dan RS Harapan Kita.

Karenanya, Fraksi Gerindra meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan kajian terkait kebutuhan RSUD di Jakarta.

"Sudah waktunya Pemprov DKI Jakarta melakukan kajian-kajian untuk kebutuhan RSUD di Jakarta, RSUD kanker Jakarta, RSUD jantung Jakarta, karena di RS khusus milik pemerintah pusat sering terjadi penumpukan pasien di IGD dan rawat jalan," tambah Inggard.

Baca juga: Pemkot Bogor Siapkan RS Darurat Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun

Tak hanya itu, Fraksi Gerindra juga meminta pemerintah lebih memperhatikan pembangunan puskesmas, terutama di Jakarta Selatan.

"Pembangunan puskesmas harus mendapat perhatian, seperti puskesmas di Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang masih menggunakan rumah dinas lurah dan pelayannya hanya dibuka tiga kali dalam satu minggu," kata Inggard.

Inggard menyampaikan pandangan fraksinya itu dalam rapat paripurna dengan agenda pembahasan penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda Provinsi DKI Jakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2021.

Sehari sebelumnya, Kamis (26/11/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pimpinan DPRD DKI telah menandatangani Memorandum of Understanding Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD DKI Jakarta 2021.

Total RAPBD DKI Jakarta 2021 sejumlah Rp 82,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com