Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Guru dan Karyawan Positif Covid-19, MAN 22 Ditutup Sejak Senin

Kompas.com - 04/12/2020, 16:52 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah 30 orang (sebelumnya diberitakan 33) guru dan karyawan MAN 22 Palmerah positif terpapar Covid-19, madrasah bersangkutan segera ditutup dan tidak diperbolehkan ada aktivitas apapun.

"Iya, sejak Senin ditutup," ujar Kepala MAN 22 Usman Alim, Jumat (4/12/2020).

Kepala Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta Saiful Mujab juga menyatakan bahwa madrasah segera disemprot dengan disinfektan oleh pemadam kebakaran.

"Kemarin selama tiga hari berturut-turut sudah disemprot (disinfektan) dan dikosongkan," tutur Saiful, Jumat.

Baca juga: Kala Murid Belajar dari Rumah, Guru MAN 22 Palmerah Malah Pelesir ke Luar Kota

Usman menyatakan, karena hal ini kegiatan di madrasah yang dipimpinnya sedikit tertunda.

Misalnya, pembagian rapor di MAN 22 akan tertunda hingga Januari.

"Ditunda jadi ke bulan Januari. Tadi sudah disampaikan melalui Zoom meeting dengan guru-guru," kata Usman, menginformasikan bahwa rapor akan dibagikan secara daring.

Perihal sekolah tatap muka yang dikabarkan akan dilaksanakan pada Januari, Usman mengatakan bahwa madrasahnya tidak mengikuti jadwal tersebut.

"Mengingat kondisi seperti ini kan kita menunggu yang positif ke negatif paling enggak 14 hari. Belum lagi prokes-nya. Kayaknya januari belum bisa tapi rencana paling cepat Februari tatap muka," tambahnya.

Baca juga: Pulang dari Yogya, Guru MAN 22 Sempat Kumpul Lagi di Sekolah untuk Lepas Kepsek

Perihal penjatuhan sanksi, Usman mengatakan masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kementerian Agama.

"Nanti, saya minta petunjuk Pak Kabid," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi menyatakan diperlukan pemberian sanksi pada guru-guru yang mengikuti perjalanan tersebut.

"Ada atau tidak ada akibat (dari berlibur), itu harus tetap ada sanksi tertulis bagi mereka yang meninggalkan tempat untuk pergi di luar tugas dan kewajibannya selama WFH," ujar Unifah kepada Kompas.com, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Ketum PGRI Nilai Harus Ada Sanksi Terkait Wisata Rombongan Guru MAN 22 Palmerah

Sebanyak 47 orang karyawan dan guru MAN 22 berwisata ke Yogyakarta pada 20-23 November lalu.

Mereka berwisata dalam rangka perpisahan kepala madrasah yang purna bakti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com