Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: Depok Teratas soal Ancaman Penolakan Pilkada karena Pandemi Covid-19

Kompas.com - 07/12/2020, 15:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat memuncaki daftar kota dengan ancaman penolakan pilkada tertinggi karena isu pandemi Covid-19.

Dalam pemetaan yang dilakukan Bawaslu RI, Kota Depok dinilai berisiko tinggi bersama 8 kota dan kabupaten lain yang juga akan menyelenggarakan pilkada pada 9 Desember nanti.

Depok memperoleh skor 100 soal ancaman penolakan pilkada lantaran pandemi.

"Di sembilan kabupaten/kota, kerawanan menyangkut penolakan penyelenggaraan pilkada termasuk tinggi, yaitu di Kota Depok (100), Kota Balikpapan, dan Kabupaten Teluk Wondama (100)," demikian pernyataan Bawaslu RI dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Sejumlah APK Belum Dicopot, Bawaslu Depok: Kami Terkendala Cuaca

Enam kota lain memperoleh skor kerawanan penolakan akibat pandemi senilai 68,8, yakni Kota Medan, Sibolga, Solok, Ternate, Kabupaten Rokan Hilir, dan Pesisir Barat.

Sebagai informasi, Kota Depok punya masalah dengan partisipasi pemilih bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Pada Pilkada 2010, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya 54,28 persen.

Lalu, pada Pilkada 2015, partisipasi pemilih hanya naik tipis jadi 54,53 persen.

Kompas.com coba meminta tanggapan kepada Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengenai hal ini, namun yang bersangkutan belum menanggapi permintaan wawancara.

Baca juga: Masa Tenang Pilkada 2020, Alat Peraga Kampanye Masih Terpasang di Beberapa Titik di Depok

Namun, Nana sempat mengutarakan bahwa pihaknya memasang target partisipasi pemilih hingga 77,5 persen, walaupun pemungutan suara dihelat di tengah pandemi.

Kota Depok saat ini merupakan penyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat, dengan total 11.441 kasus per kemarin.

Jelang pencoblosan pada 9 Desember, jumlah pasien Covid-19 masih terus melonjak pesat sejak pekan kedua November.

Sampai kemarin masih terdapat 2.458 warga Depok yang tengah dirawat karena terjangkit virus corona, terbanyak sepanjang riwayat pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com