JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 11 kasus positif Covid-19 muncul di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Klaster Covid-19 diketahui setelah Universitas Pancasila melakukan swab test di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila pada minggu lalu.
Merespons temuan tersebut, sejumlah fakultas ditutup. Penerapan Work From Home (WFH) dilakukan selama penutupan.
"Karena rektorat memberlakukan WFH, ada fakultas juga yang WFH, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Teknik," ujar Kepala Humas Universitas Pancasila, Putri Langka saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020) sore.
Baca juga: 11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19
Putri memastikan pelayanan mahasiswa di fakultas tersebut tetap berjalan secara online. Proses belajar mengajar juga dilakukan secara online.
"Kami kan sudah dari bulan Maret belajar online, jadi tidak masalah. Untuk kegiatan praktik ditangguhkan dan dilakukan secara proporsional sampai situasi kondusif," ujar Putri.
Menurut Putri, mahasiswa yang memerlukan kegiatan praktik harus menunjukkan hasil swab test yang negatif.
Putri menambahkan, selama penutupan sejumlah fakultas juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan.
Seluruh pegawai di lingkungan rektorat Universitas Pancasila juga turut menjalani WFH. Pihak kampus memastikan pelayanan kepada mahasiswa tetap berjalan.
"Pelayanan mahasiswa itu tak terpengaruh karena sudah online semua. Kegiatan di rektorat semua pindah ke online akhirnya kan kami memang tidak libur," ujar Putri.
Baca juga: 11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19, Kampus Berlakukan WFH Selama Seminggu
Menurut Putri, 11 orang yang positif Covid-19 adalah pegawai Rektorat Universitas Pancasila, salah seorang merupakan dosen. Mereka kini sudah menjalani perawatan.
"Itu yang positif Covid-19 kebanyakan Orang Tanpa Gejala (OTG)," ujar Putri.
"Kami memang terbuka semua laporan tentang Covid-19. Ada yang positif, kami tracing sesuai dengan protokol kesehatan. Kami tracing dengan siapa yang berinteraksi lalu lakukan swab test," tambah Putri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.