Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Tangsel Meninggal Usai Positif Covid-19, Hasil Test Swab Keluarga Disebut Negatif

Kompas.com - 12/12/2020, 16:56 WIB
Walda Marison,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua KPU Tangerang Selatan Taufiq MZ mengungkapkan, keluarga dari almarhum Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro tak terinfeksi Covid-19.

Hal tersebut dipastikan setelah anggota keluarga, yang terdiri dari istri dan dua anak, menjalani tes kesehatan usai Bambang dinyatakan positif Covid-19.

"Keluarga kan sudah kita swab, dan hasilnya negatif, Istrinya mendampingi sampai hari ini sebelum keluar dari RS," kata Taufik saat dikonfirmasi, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Soal Pemesanan Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Pemkot Padang Panjang

Selain keluarga Bambang, Taufik memastikan seluruh karyawan KPU Tangsel juga akan melakukan swab test masal Sabtu ini.

Tes tersebut dilakukan untuk kepentingan deteksi kasus Covid-19 dan penelusuran.

"Hari ini jam 13.30 di KPU Tangsel (tes swab). Sekitar 55 karyawan lah yang akan ikut," tutup Taufik

Bambang yang menjabat sebagai Ketua KPU Tangsel 2018-2023 ini diketahui sempat melakukan beberapa kegiatan sebelumnya akhirnya dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia.

Tanggal 1 Desember 2020 almarhum sempat jalani swab tes di RS Medika Bumi Serpong Damai dan hasilnya negatif. Seesokan harinya Bambang kembali menjalankan kegiatan bersama KPU. 

"Tanggal 2 Desember jalani kegiatan pelepasan distribusi susu, di gudang KPU," kata Taufik.

Setelah itu, kondisi tubuh Bambang tidak fit sehingga mengharuskan dirinya istirahat saat acara debat Pilkada pada 3 Desember.

Pada 4 Desember, Bambang dilarikan ke RS Hermina Ciputat sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Sari Asih keesokan harinya. 

Pada 8 Desember Bambang kembali menjalani swab test di rumah sakit dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Disebut Bisa 10 Kali Lebih Banyak

Setelah dinyatakan positif, Bambang langsung dimasukkan ke ruang isolasi.

Kondisi fisik Bambang kian memburuk hingga akhirnya petugas medis harus melarikan Bambang ke ruang ICU untuk dipasangkan ventilator pada tanggal 10 Desember. Pada Jumat (11/20/2020) siang, Taufik mengatakan kondisi fisik Bambang semakin menurun.

"Hingga akhirnya tanggal 12 Desember 2020, jam 03.40 yang bersangkutan berpulang," kata Taufik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com