TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 masih jauh dari angka yang ditargetkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Komisior Divisi SDM dan Partipasi Masyarakat KPU Tangsel Ade Wahyu Hidayat menjelaskan, pada Pilkada kali ini tingkat partisipasi pemilih mencapai 60,28 persen.
Angka itu disebut Ade naik sekitar 4 persen dibandingkan partisipasi pemilih pada Pilkada Tangsel 2015 sebesar 56 persen.
"Ada kenaikan dari 56 persen ke 60,28 persen, berdasarkan hasil rekapitulasi berjenjang di tingkat kecamatan," ujar Ade saat diwawancarai, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Meski Digelar Saat Pandemi Covid-19, Partisipasi Pilkada Tangsel Naik 4 Persen
Kendati demikian, tingkat partisipasi pada Pilkada Tangsel itu masih jauh dari angka yang ditargetkan KPU Tangsel sebesar 77 persen.
Ade menyebut bahwa tidak tercapainya target partisipasi pemilih Pilkada Tangsel ini dipengaruhi oleh situasi pandemi Covid-19 dan cuaca yang sudah memasuki musim hujan.
"Selain pandemi, menurut saya terkait cuaca ya. Karena pada saat pemungutan suara hujan. Itu kan menjadi kendala juga," pungkasnya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Tangsel Ajat Sudrajat mengatakan, tingkat partisipasi ditargetkan mencapai angka 77 persen, meski digelar di tengah pandemi Covid-19.
Tingkat partisipasi pemilih itu, kata Sudrajat, menyesuaikan dengan target yang ditetapkan oleh KPU RI pada Pilkada serentak 2020.
"Untuk target partisipasi pemilih di sini (Tangsel) itu 77 persen. Itu sebagaimana ditargetkan KPU RI," ujar Komisioner KPU Tangsel, Ajat Sudrajat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.