Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Simulasi Penanganan Teroris, Suara Letusan Senjata Terdengar di Stasiun MRT Lebak Bulus

Kompas.com - 16/12/2020, 21:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara letusan senjata laras panjang terdengar di area Stasiun MRT Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (16/12/2020) malam. Letusan terdengar beberapa kali.

Pantauan Kompas.com, anggota Brimob terlihat berlalu lalang di area Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta.

Para anggota Brimob terlihat memakai alat pelindung diri berupa helm, perisai, dan rompi antipeluru. Mereka dipersenjatai dengan laras panjang.

Beberapa kali anggota Brimob masuk dan keluar Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta.

Baca juga: Simulasi Penanganan Bom dan Aksi Terorisme Digelar di Stasiun MRT Lebak Bulus

Adapun suara letusan dari senjata milik Brimob merupakan bagian dari simulasi penanganan bom dan aksi terorisme di Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus.

Simulasi pengamanan ancaman bom dan aksi terorisme digelar Stasiun MRT Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (16/12/2020) malam.

Kegiatan simulasi pengamanan disampaikan PT MRT Jakarta melalui Insta Story akun resmi Instagram MRT. 

“Ini saya sampaikan bahwa informasi di media sosial tadi kita sampaikan secara terbuka agar publik yang berada di Stasiun tempat berlangsungnya simulasi tidak panik ketika melihat simulasi itu,” kata Head of Communication Departemen PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo saat dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020) malam.

Pantauan Kompas.com, sejumlah pasukan Brimob terlihat di Stasiun MRT Lebak Bulus dan Gereja Nehemia Pondok Indah.

Pasukan Brimob terlihat berlalu lalang di sekitar area Stasiun MRT Lebak Bulus.

Mereka menggunakan alat pengaman diri dan bersenjata lengkap.

Selain itu ada pula mobil taktis barracuda di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta.

“Simulasi ini bertujuan sebagai langkah antisipasi dan mitigasi jika kejadian sungguhan terjadi seperti hanya simulasi yang lain, seperti kebakaran, bencana dan lainnya sehingga MRT tetap dalam kondisi siap,” tambah Pratomo.

Hingga saat ini simulasi penanganan bom dan aksi terorisme masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com