Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran Hebat Selama 3 Jam di Asrama Mako Brimob Kelapa Dua Depok

Kompas.com - 21/12/2020, 07:16 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di asrama Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020).

Humas Korps Brimob Kelapa Dua, Ade, membenarkan bahwa Asrama Mako Brimob Kelapa Dua terbakar.

Pemadaman api dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dan anggota Brimob Kelapa Dua.

Baca juga: Asrama Mako Brimob Kelapa Dua Terbakar, Water Cannon dan Mobil Damkar Padamkan Api

Water cannon langsung semprot lokasi kebakaran,” ujar Ade kepada Kompas.com, Minggu (20/12/2020) malam.

Berikut rangkuman kronologi kebakaran di asrama Mako Brimob tersebut.

Berlangsung tiga jam

Dikutip dari Tribunnews.com, api diketahui mulai melahap barak Mako Brimob Kelapa Dua sekitar pukul 18.30 WIB.

Kepala Seksi Operasional Damkar Kota Depok Tesy Haryati mengatakan, situasi baru dapat dikendalikan pukul 21.23 WIB atau sekitar tiga jam setelah munculnya api.

"Kejadian pukul 18.30 WIB, situasi aman terkendali pukul 21.23 WIB," jelas Tesy di sekitar lokasi, Minggu.

Tesy menjelaskan, setibanya di lokasi, pihaknya langsung menyemprotkan air ke bangunan sekitar agar api tak merambat.

"Pas tiba, kami langsung siram bangunan yang ada di sekitar titik api agar api tidak merambat," imbuhnya.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Depok Capai Titik Tertinggi Usai Rekor 309 Kasus Baru


Dugaan api

Masih dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Kota Depok Denny Romulo mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, api diduga berasal dari rumah yang dihuni pemiliknya berinisial AC (40).

Api kemudian menyambar ke rumah-rumah lain, termasuk Mako Brimob.

"Diduga awal pemilik rumah AC (40), dan menyambar ke beberapa rumah lainnya," ucap Denny.

Di sisi lain, Ade belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab dan dampak kebakaran.

“Lebih jelasnya nanti kalau ada konferensi persnya,” kata Ade.

Baca juga: Satgas Covid-19 Terbitkan Edaran Prokes Selama Libur Akhir Tahun, Begini Aturannya

Kerugian

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran di area Mako Brimob Kelapa Dua tersebut.

Akan tetapi, prediksi awal, diperkirakan sekitar 16 kelapa keluarga (KK) yang mengalami kerugian karena tempat tinggalnya dilalap api.

"Berdasarkan penglihatan visualisasi di TKP, ada sekitar 16 sekat, jadi ada 16 kepala keluaga di situ. Jadi bukan rumah, barak yang disekat," ujar Tesy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com