Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Natal dan Tahun Baru di Jakbar, 1.858 Personel Gabungan Diterjunkan

Kompas.com - 21/12/2020, 23:10 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Operasi Lilin 2020, sebanyak 1.858 personel gabungan TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah diterjunkan untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru di Jakarta Barat.

"Personel yang dilibatkan 1.858 gabungan personel Polri, TNI, dan pemda," ujar Wakil Kapolres Jakarta Barat, AKBP Rusdy pada Senin (21/12/2020).

Di samping itu, akan disiapkan delapan pos pengamanan dan dua pos pelayanan. Delapan pos pengamanan tersebut tersebar di delapan kecamatan yang ada di Jakarta Barat.

Sementara, dua pos pengamanan akan disiagakan di Terminal Grogol dan Terminal Kalideres.

Baca juga: 1.500 Personel Diterjunkan Untuk Amankan Kota Bekasi dalam Operasi Lilin 2020

"Untuk pos pengamanan ditempatkan di daerah yang berpotensi terjadinya gangguan keamanan dan kertiban masyatakat (kamtibmas) dan keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kanseltibcarlantas)," jelas Rusdy.

Dalam pengamanan perayaan natal dan tahun baru, Rusdy mengaku pihaknya juga akan berfokus pada pencegahan terjadinya kerumunan.

Rusdy menjelaskan bahwa Tim Pemburu Covid-19 yang baru-baru ini diluncurkan juga akan membantu pencegahan kerumunan nanti.

Selain itu, akan dilakukan juga pemantauan dari CCTV untuk lebih mudah mengidentifikasi di mana saja kerumunan terjadi.

"Kemudian kita juga mencegah dengan ditambahnya CCTV untuk memantau kerumunan," jelas Rusdy.

Baca juga: Kapolres Jaktim: Tempat Wisata Tak Diberi Izin untuk Merayakan Tahun Baru

Rusdy menjelaskan bahwa hingga kini, sudah ada sebanyak 120 CCTV di seluruh Jakarta Barat yang terkoneksi dengan Polres Jakarta Barat.

Jika ditemukan adanya keramaian, petugas akan langsung diluncurkan ke lokasi guna membubarkan keramaian tersebut.

Di samping itu, sebanyak 19.942 CCTV juga dapat diakses pihak kepolisian.

Adapun, CCTV tersebut dimiliki oleh perusahaan swasta, pemerintah daerah, perumahan, maupun individu.

Namun, pihak Polres Jakarta Barat telah menjalin kerja sama agar CCTV tersebut dapat diakses pihak kepolisian, jika dibutuhkan dalam meningkatkan kamtibmas.

"Kita mendapatkan partisipasti masyarakat berupa mereka merelakan CCTV-nya, baik yang private company, pemerintah, maupun swasta, mereka mengizinkan kita untuk ambil data (rekaman CCTV)," jelas Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com