Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Krisis Ekonomi Saat Pandemi Disebabkan Pembatasan Kegiatan

Kompas.com - 22/12/2020, 13:28 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, krisis ekonomi yang terjadi di Jakarta saat ini disebabkan pembatasan kegiatan demi mencegah penularan Covid-19.

"Krisis ini disebabkan oleh kita semua membatasi kegiatan, kita semua membatasi pergi ke restoran, kita semua membatasi pergi ke pertemuan," kata Anies dalam pidato pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Selasa (22/12/2020).

Anies menegaskan, krisis ekonomi bukan karena kesalahan perhitungan investasi dari para investor di Jakarta. Pembatasan kegiatanlah yang menyebabkan terjadinya penurunan supply-demand yang cukup serius di Jakarta.

Baca juga: Jokowi: Saat Hadapi Krisis Ekonomi akibat Pandemi, Kita Harus Cepat dan Inovatif

"Tapi karena supply and demand mengalami penurunan yang amat serius akibat kita semua harus melakukan pencegahan terhadap penularan virus lewat pengurangan aktivitas," ucap Anies.

Anies melanjutkan, krisis ekonomi itu  diyakini tidak akan berlangsung lama di Jakarta. Ia menguti prediksi Bank Indonesia perwakilan DKI Jakarta yang memproyeksikan ekonomi Jakarta akan tumbuh di tahun 2021-2022.

Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta tahun 2021 diperkirakan berada di kisaran 5 sampai dengan 5,4 persen.

"Jadi kalau tahun ini kita sampai minus 2 sampai 1,6 persen, Bank Indonesia memprediksikan bisa 5 sampai 5,4 persen (tahun depan)," ucap Anies.

Untuk proyeksi tahun 2022, lanjut Anies, pertumbuhan ekonomi akan terus membaik hingga di kisaran angka 5,8 persen sampai dengan 6,2 persen.

Dia optimis, DKI Jakarta akan menjadi daerah yang akan cepat pulih dari krisis ekonomi yang berlangsung sepanjang tahun 2020 ini.

"Mungkin kita termasuk yang paling cepat untuk kembali di dalam perputaran perekonomian karena kesiapan dari kita semua dan mungkin juga karena nature-nya," kata Anies.

DKI Jakarta mengalami resesi ekonomi dalam dua triwulan berturut-turut. Anies menjabarkan, Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan kedua menukik sebesar minus 8,23 persen.

"Dan triwulan ketiga minus 3,82 persen, ini year on year datanya," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com