Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Depok yang Tembak Anak-Istri Sebelum Bunuh Diri Dikenal Ramah

Kompas.com - 30/12/2020, 19:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aiptu SPT, polisi yang menembak istri dan anaknya sebelum menembak dirinya sendiri hingga tewas di kediamannya di Kampung Parung Serab, Depok, pada Rabu (3012/2020) siang, dikenal sebagai pribadi yang ramah oleh tetangganya.

"Dia orangnya ramah juga. Hanya memang orangnya agak pendiam. Kalau kita nggak negur dia pendiam," kata PA, salah satu tetangga SPT kepada wartawan, Rabu.

"Dia kan jarang pulang, tapi kalau dia di sini kemudian kita berhenti, mau ngobrol," ujar PA.

Walau menurut PA, akhir-akhir ini Aiptu SPT memang lebih irit bicara ketika disapa tetangga.

Baca juga: Diduga Cekcok, Seorang Polisi di Depok Tembak Anak dan Istri lalu Bunuh Diri

"Tetangga kemarin pagi ketemu, ditanya mau ke mana. Biasanya jawab ini ini ini ini...., kali itu dia cuman jawab 'uduk' (ingin beli nasi uduk)," ujar PA.

"Aku ketemu dia dua atau tiga hari lalu ya seperti itulah. Karena melihat seperti ada masalah, ya kami enggak tahu ya, tiba-tiba kudengar (Aiptu SPT) menembak anaknya," ungkapnya.

Insiden penembakan itu terjadi begitu cepat. PA tak mendengar ada percekcokan. Ia mendadak dengar suara tembakan tiga kali yang mengagetkan warga sekitar.

"Lagi tidur di dalam, tiba-tiba dar der dor, sudah pada tumbang begitu, berdarah-darah semuanya," tutup PA.

Aiptu SPT berdinas di Polsek Tebet, Jakarta Selatan.

Penyebab insiden ini belum diketahui secara pasti.

Anak Aiptu SPT juga seorang polisi, berpangkat bripda, bertugas di Sabhara Polda Metro Jaya. Ia dikabarkan dalam kondisi kritis setelah peluru menembus dada dan kakinya.

Sementara itu, istri Aiptu SPT, mendapat tembakan di kaki.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com