JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri membuka tiga posko antemortem guna mengidentifikasi data korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021).
Komandan Tim DVI RS Polri Kombes Heri Wijatmoko mengatakan, ketiga posko tersebut didirikan di Tanjung Priok, Bandara Supadio Pontianak, dan di RS Polri Kramatjati.
"Jadi barang-barang atau data body part dan sebagainya yang diterima di TKP (tempat kejadian perkara), dan antemortem yang ada di Tanjung Priok akan dikirim ke Posko di RS Polri," kata Heri dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: TNI Kerahkan Kapal Pengangkut untuk Angkat Badan Pesawat Sriwijaya Air
Menurut Heri, dalam proses antemortem dibutuhkan sampel data yakni data primer dan sekunder.
Data primer meliputi sidik jari, DNA, dan data pemeriksaan gigi.
"Apabila salah satu, atau dua-duanya, atau tiga-tiganya match (cocok), berarti dia akan teridentifikasi," ucap Heri.
Data kedua adalah data sekunder yang meliputi data medis dan properti korban.
"Kemudian (data) medis termasuk data-data yang lain, termasuk ada properti yang ada di situ misalnya dompet dan sebagainya," kata Heri.
Baca juga: 5 Anggota Satu Keluarga Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182
Karena itu, dalam pengumpulan sampel data dari proses antemortem itu, dibutuhkan data dari keluarga atau orang-orang yang dekat dengan korban.
Sampai saat ini, tim DVI RS Polri telah menerima laporan dari 12 keluarga korban serta satu kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu kemarin sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air itu sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.