Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Hampir Penuh, Anggota DPRD DKI Desak Pemprov Tambah Lahan Baru

Kompas.com - 21/01/2021, 16:49 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah lahan makam untuk jenazah pasien Covid-19.

"Kami selalu mendorong agar pengadaan lahan ini segera dieksekusi. Adalah hak warga negara untuk dapat lahan makam," tutur Gilbert kepada Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Menurut Gilbert, pengadaan lahan makam sudah dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2021.

"Dorongan atau usul akan masalah ini sudah disampaikan, dan anggaran untuk lahan makam baru juga ada pada APBD 2021," ucap Gilbert.

Baca juga: Hanya 8 Hari, 481 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Srengseng Sawah

Selain itu, Politisi PDI-P ini juga mendorong agar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan bisa segera difungsikan.

Sebab, TPU Srengseng Sawah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang baru saja dibuka untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 sudah mulai penuh.

Padahal, lahan ini baru digunakan sebagai lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 pada 12 Januari 2021.

"Kami juga mendorong agar TPU Rorotan segera diselesaikan. Saat ini yang baru selesai adalah TPU Srengseng Sawah dan sudah langsung terisi karena banyaknya kematian di DKI," kata Gilbert.

Sebagai informasi, kapasitas pemakaman bagi jenazah pasien Covid-19 di semakin menipis.

Bahkan, kapasitas TPU Srengseng Sawah sudah hampir penuh.

Kepala Satuan Pelaksana Zona 15 selaku pengelola TPU Srengseng Sawah, Sutandyo, mengatakan, pemakaman jenazah pasien Covid-19 masih terus berjalan.

Baca juga: Kekurangan Tenaga Kesehatan hingga Krisis Makam, Jakarta Darurat Covid-19

Hingga Rabu (20/1/2021), sudah ada 481 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di lokasi tersebut.

Ini artinya, sisa makam di TPU Srengseng Sawah hanya sekitar 219 petak, jika berdasarkan rencana kapasitas awal, yakni sebanyak 700 petak makam.

TPU Srengseng Sawah digunakan menjadi tempat pemakaman Covid-19 karena TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon sudah penuh.

Adapun jenazah yang dimakamkan di lokasi ini berasal dari berbagai daerah di Jakarta.

Setiap hari, pemakaman jenazah pasien Covid-19 berlangsung sejak pagi sekitar pukul 07.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com