Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Cara Anies dan Riza Patria Pandang Angka Kematian akibat Covid-19 di Jakarta...

Kompas.com - 27/01/2021, 19:44 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta terus menurun dan kini persentasenya 1,6 persen dari total kasus.

Menurut pria yang akrab disapa Ariza itu, penurunan angka kematian tersebut merupakan salah satu indikator bagusnya penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

"Sesungguhnya di Jakarta ini penanganannya cukup baik ya, dibuktikan dengan angka kematian terus menurun sampai sekarang mencapai 1,6 persen," kata Ariza dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Wagub: Penanganan Covid-19 di Jakarta Cukup Baik, Angka Kematian Terus Turun, Kini 1,6 Persen

Berikut kasus kematian akibat Covid-19 dalam dua pekan terakhir:

  • 13 Januari: 45 pasien meninggal (tertinggi), total 3.634 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 14 Januari: 41 pasien meninggal, total 3.675 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 15 Januari: 35 pasien meninggal, total 3.710 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 16 Januari: 35 pasien meninggal, total 3.745 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 17 Januari: 34 pasien meninggal, total 3.779 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 18 Januari: 36 pasien meninggal, total 3.815 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 19 Januari: 21 pasien meninggal, total 3.836 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 20 Januari: 32 pasien meninggal, total 3.868 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 21 Januari: 32 pasien meninggal, total 3.900 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 22 Januari: 40 pasien meninggal, total 3.940 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 23 Januari: 40 pasien meninggal, total 3.980 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 24 Januari: 44 pasien meninggal, total 4.024 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 25 Januari: 39 pasien meninggal, total 4.063 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 26 Januari: 45 pasien meninggal (tertinggi), total 4.108 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 27 Januari: 26 pasien meninggal, total 4.135 (tingkat kematian 1,6 persen)

Berdasarkan data tersebut, tingkat kematian akibat Covid-19 memang menurun, tetapi jumlah pasien yang meninggal nyatanya cenderung meningkat.

Bahkan, pada 13 Januari dan 26 Januari 2021, angka kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota tercatat paling tinggi selama pandemi.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 2.314, Angka Kematian Kembali Tertinggi

Beda cara Ariza dan Anies

Cara Ariza membaca data kematian akibat Covid-19 berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam konferensi pers pada 13 September 2020 yang ditayangkan melalui kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Anies pernah menyinggung soal angka kematian dan tingkat kematian akibat Covid-19 di Jakarta.

Saat itu, Anies menyatakan bahwa tingkat kematian akibat Covid-19 memang menurun, tetapi angka kematian atau jumlah pasien Covid-19 yang meninggal meningkat.

"Beberapa hari terakhir kita menyaksikan angka kematian yang meningkat, walau tingkat kematiannya menurun," kata Anies.

Baca juga: Suaranya Bergetar Sebut 283 Warga Dimakamkan, Anies: Itu Warga Kita yang Bulan Lalu Sehat

Anies menjelaskan, tingkat kematian merupakan angka statistik atau persentase orang yang meninggal dibagi dengan jumlah kasus Covid-19.

Tingkat kematian bisa jadi menurun apabila jumlah kasus yang terus meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah orang yang meninggal.

"Tingkat kematian itu angka statistiknya, prosentase yang meninggal, jumlah orang meninggal dibagi jumlah kasus, memang menurun tingkat kematiannya," ujar Anies.

"Tapi jumlah orang meninggalnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi," lanjut dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 dan Kematian Makin Tinggi, Kenapa Kita Pilih Abai?

Berdasarkan data teranyar kasus Covid-19 di Jakarta, tingkat kematian akibat Covid-19 memang terlihat sangat kecil di angka 1,6 persen dibandingkan akumulasi kasus Covid-19, seperti yang dikatakan Ariza.

Namun, ketika merujuk pada pernyataan Anies, tingkat kematian 1,6 persen tersebut memiliki arti ada 4.108 orang yang sudah meninggal dunia akibat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com