Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Hasil Tes Antigen Tanpa Swab di Bandara Soekarno-Hatta, Farmalab: Kelalaian Petugas

Kompas.com - 31/01/2021, 11:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam layanan swab test antigen drive thru Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, dengan hasil negatif tanpa swab viral di media sosial TikTok.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun @jessicasugiharta. Dalam unggahannya, pemilik akun menunjukkan tiga surat dengan hasil tes negatif.

Kita belum diswab kok udah keluar hasil???” demikian tertulis di dalam video.

Pemilik akun kemudian menjelaskan bahwa dia dan dua orang temannya diminta memberikan kartu tanda penduduk (KTP).

Petugas di layanan drive thru Farmalab kemudian meminta uang sebesar Rp 200.000 per orang.

Terus abis bayar disuruh nunggu di mobil. Jadi gw bertiga nunggu di dalam mobil,” ujar pemilik akun.

Baca juga: Viral Hasil Swab Antigen Negatif Sebelum Tes di Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kronologi dan Pernyataan Farmalab


Sekitar 15 menit kemudian, pemilik akun bersama teman-temannya dihampiri oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

Petugas ber-APD itu memberikan kertas dengan nama sesuai KTP masing-masing dengan hasil tes negatif.

Gw kira gw disuruh ngisi kertas, karena gw baru pertama kali swab. Ternyata itu hasil swab dan orangnya udah pergi,” ujar pemilik akun.

Kemudian, pemilik akun heran dengan kertas hasil tes bertuliskan negatif tanpa swab terlebih dahulu.

Dia mempertanyakan hasil tes negatif tanpa swab kepada petugas di lapangan.

Terkait video tersebut, Direktur Utama PT Farmalab Indoutama (FLIU) Arie Genipa mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di layanan Farmalab drive thru Bandar Udara Soekarno-Hatta.

“Dalam kejadian tersebut tidak ada motif kesengajaan, murni kelalaian dan keteledoran dari petugas, kejadian dimaksud pun baru pertama kali terjadi,” ujar Arie dalam siaran pers.

Baca juga: Angka Kematian Tinggi, Petak Makam Pasien Covid-19 di DKI Dipersempit

Arie menambahkan, pelanggan tersebut menjalani pemeriksaan swab test Covid-19 dan disampaikan hasil tes yang sesuai.

Arie mengatakan, Farmalab telah menindak petugas yang lalai sesuai aturan yang berlaku di perusahaan.

“Kepada pelanggan yang telah dirugikan tersebut, perusahaan secara resmi meminta maaf dan mengapresiasi tindakan dengan tujuan baik tersebut untuk lebih meningkatkan layanan Farmalab ke depannya,” ujar Arie.

Arie mengatakan, Farmalab akan lebih memperketat prosedur operasional standar di setiap layanan dengan memasukkan proses validasi digital dalam setiap kegiatan operasional untuk menghindari kejadian yang sama.

“Perusahaan mendukung upaya pemerintah dalam menertibkan layanan pemeriksaan Covid-19, khususnya dalam pemantauan penyampaian hasil tes yang tidak sesuai dengan prosedur,” ujar Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com