Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kembangan Utara: Sudah 4-5 Kali Banjir Bulan Ini, Sekarang Belum Ada Bantuan

Kompas.com - 19/02/2021, 18:27 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan RT di Kelurahan Kembangan Utara terdampak banjir pada Jumat (19/2/2021).

Sekretaris Lurah Kembangan Utara Abdul Rosyidi menyatakan bahwa banjir di kawasan Kembangan Utara disebabkan luapan tiga kali.

"Tampias dari Kali Angke, Kali Pesanggrahan, Kali Cengkareng Drain," ujar Abdul ketika ditemui, Jumat.

"Jadi walau enggak hujan, kalau (tinggi air di) kali masih tinggi, otomatis kerendem," sambungnya.

Nia (39), salah satu warga Kembangan Utara, mengaku resah akan banjir yang telah dialaminya lima kali selama bulan ini.

"Iya sudah empat apa lima kali (bulan) sekarang ini. Barang-barang jadinya enggak diberesin karena nanti juga kena banjir lagi," kata Nia ketika ditemui.

Baca juga: 3 Kali Meluap, 9 RT di Kembangan Utara Tergenang Banjir

Meski banjir yang tahun ini tak separah tahun sebelumnya, Nia dan keluarganya tetap resah sebab belum ada bantuan yang datang.

"Biasanya juga ada bantuan, sekarang ini belum ada (bantuan) sama sekali," ungkapnya.

"Biasanya ada puskesmas, ini enggak ada. Anak saya umur dua tahun mencret, tadi jadinya ke dokter saja sendiri," ucap dia.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kalipah (37).

"Bantuan belum datang ini, tahun lalu ada bantuan selimut, indomie, susu anak. Sekarang enggak ada," ungkap Kalipah.

Senada dengan Kanipah dan Nia, Husin (44) yang terpaksa mengungsi karena banjir juga menyatakan belum mendapat bantuan.

Baca juga: Bandingkan Banjir Jakarta Era Jokowi, Ahok, hingga Kini, Wagub DKI: Turun Signifikan

Husin dan 24 orang lainnya yang juga warga Kembangan Utara terpaksa mengungsi sebab rumahnya terendam air setinggi 50 sentimeter.

"Kalau musim hujan gini enggak tidur, karena malam biasanya banjir, air masuk ke rumah. Biasanya saya kalau banjir ngetok-ngetokkin pintu tetangga yang masih pada tidur," ungkap Husin.

Ia berharap banjir di Ibu Kota tidak terus menerus terjadi.

"Harapannya enggak banjir lagi lah, harusnya sudah pada tahu juga penyebabnya apa," kata Husin.

Sebanyak sembilan RT di Kembangan Utara digenangi air sejak Jumat pagi.

Baca juga: Kampung Melayu Terendam Banjir 1 Meter, Belum Ada Warga yang Mengungsi

Namun, air sudah mulai surut mulai Jumat siang, sekira pukul 11.00 WIB.

"Genangan air di RT 009 dan RT 010 RW 004 di Jalan Terate. Di RT 009 10 centimeter, RT 010 30 sentimeter," ujar Lurah Kembangan Utara Rudi Haryanto ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.

Selain itu, Rudi mengungkapkan, terdapat genangan setinggi 20-30 sentimeter di RT 001, 002, dan 016 RW 05, Jalan Taman Kota, Kelurahan Kembangan Utara.

"Ada genangan juga di Jalan Kampung Baru RT 008 dan 009 RW 010, di RT 008 10-15 sentimeter, di RT 009 40-50 sentimeter," tambahnya.

Selain itu, genangan setinggi 40-50 sentimeter juga ditemui di Gang Musholla RT 011 RW 004.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com