Salin Artikel

Warga Kembangan Utara: Sudah 4-5 Kali Banjir Bulan Ini, Sekarang Belum Ada Bantuan

Sekretaris Lurah Kembangan Utara Abdul Rosyidi menyatakan bahwa banjir di kawasan Kembangan Utara disebabkan luapan tiga kali.

"Tampias dari Kali Angke, Kali Pesanggrahan, Kali Cengkareng Drain," ujar Abdul ketika ditemui, Jumat.

"Jadi walau enggak hujan, kalau (tinggi air di) kali masih tinggi, otomatis kerendem," sambungnya.

Nia (39), salah satu warga Kembangan Utara, mengaku resah akan banjir yang telah dialaminya lima kali selama bulan ini.

"Iya sudah empat apa lima kali (bulan) sekarang ini. Barang-barang jadinya enggak diberesin karena nanti juga kena banjir lagi," kata Nia ketika ditemui.

Meski banjir yang tahun ini tak separah tahun sebelumnya, Nia dan keluarganya tetap resah sebab belum ada bantuan yang datang.

"Biasanya juga ada bantuan, sekarang ini belum ada (bantuan) sama sekali," ungkapnya.

"Biasanya ada puskesmas, ini enggak ada. Anak saya umur dua tahun mencret, tadi jadinya ke dokter saja sendiri," ucap dia.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kalipah (37).

"Bantuan belum datang ini, tahun lalu ada bantuan selimut, indomie, susu anak. Sekarang enggak ada," ungkap Kalipah.

Senada dengan Kanipah dan Nia, Husin (44) yang terpaksa mengungsi karena banjir juga menyatakan belum mendapat bantuan.

Husin dan 24 orang lainnya yang juga warga Kembangan Utara terpaksa mengungsi sebab rumahnya terendam air setinggi 50 sentimeter.

"Kalau musim hujan gini enggak tidur, karena malam biasanya banjir, air masuk ke rumah. Biasanya saya kalau banjir ngetok-ngetokkin pintu tetangga yang masih pada tidur," ungkap Husin.

Ia berharap banjir di Ibu Kota tidak terus menerus terjadi.

"Harapannya enggak banjir lagi lah, harusnya sudah pada tahu juga penyebabnya apa," kata Husin.

Sebanyak sembilan RT di Kembangan Utara digenangi air sejak Jumat pagi.

Namun, air sudah mulai surut mulai Jumat siang, sekira pukul 11.00 WIB.

"Genangan air di RT 009 dan RT 010 RW 004 di Jalan Terate. Di RT 009 10 centimeter, RT 010 30 sentimeter," ujar Lurah Kembangan Utara Rudi Haryanto ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.

Selain itu, Rudi mengungkapkan, terdapat genangan setinggi 20-30 sentimeter di RT 001, 002, dan 016 RW 05, Jalan Taman Kota, Kelurahan Kembangan Utara.

"Ada genangan juga di Jalan Kampung Baru RT 008 dan 009 RW 010, di RT 008 10-15 sentimeter, di RT 009 40-50 sentimeter," tambahnya.

Selain itu, genangan setinggi 40-50 sentimeter juga ditemui di Gang Musholla RT 011 RW 004.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/19/18270591/warga-kembangan-utara-sudah-4-5-kali-banjir-bulan-ini-sekarang-belum-ada

Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke