Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.006 Lansia di Jakarta Utara Telah Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 25/02/2021, 11:57 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.006 lansia di wilayah Jakarta Utara sudah menerima vaksin Covid-19.

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara mencatat 3.006 lansia itu menerima vaksin yang pelasanaannya dari Sabtu 20 Februari 2021 hingga Rabu 24 Februari 2021.

"Sudah ribuan warga lansia di Jakarta Utara yang telah menerima vaksin jenis Sinovac," kata Yudi Dimyati, Kepala Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Utara dalam keterangannya, Kamis (25/2/2021).

"Catatan ini terhitung sejak dimulainya pencanangan vaksinasi bagi lansia pada Sabtu hingga Rabu kemarin," sambungnya.

Baca juga: 90 Lansia Telah Divaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kramatjati

Adapun vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Jakarta Utara berlangsung di 11 fasilitas kesehatan (faskes) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang tersebar di enam kecamatan.

Hingga saat ini, Yudi memastikan belum ada laporan efek sedang maupun berat yang dirasakan peserta setelah mendapatkan vaksin tersebut.

"Laporan yang masuk hanya ada beberapa peserta yang merasakan efek ringan saja seperti pegal pada lengan. Selebihnya masih terpantau aman," ucap Yudi.

Baca juga: Vaksinasi Tahap Kedua Indonesia, Apa Saja Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Lansia?

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi sistem pendaftaran vaksinasi covid-19.

Hal itu ia katakan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di RSUD Pademangan pada Rabu (24/2/2021).

Setelah melihat langsung ke lapangan, Ali menyebut, nantinya akan dilakukan evaluasi terkait sistem pendaftaran tersebut.

“Memang untuk di tahap awal ini kebanyakan warga masih mendaftar manual. Ditambah ada juga yang mendaftar secara online," tutur Ali.

"Ini terus akan kita evaluasi dengan bekerjasama lintas instasi sehingga tidak bertabrakan saat proses antrean," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com