Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Temukan Hiu Berwajah Mirip Manusia, LIPI: Itu Kelainan Genetik

Kompas.com - 25/02/2021, 15:59 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberi penjelasan soal kondisi seekor bayi ikan hiu mirip wajah manusia yang ditemukan nelayan di Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peneliti Pusat Oseanografi LIPI Selvia Oktaviyani mengatakan, bayi hiu tersebut memiliki kelainan genetik sejak dalam kandungan induknya.

"Terkait berita yang saat ini sedang viral, di mana ditemukan anakan hiu yang memiliki wajah mirip dengan manusia, sebetulnya itu bukan merupakan spesies yang baru, tetapi merupakan anakan hiu yang mengalami kelainan genetik atau cacat," kata Selvia dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Heboh Hiu Berwajah Mirip Manusia, BKKPN Kupang: Itu Normal, Fisiknya Belum Sempurna


Dijelaskan Selvia, fenomena ini dikenal dengan sebutan cyclopia.

"Di mana ketika anakan tersebut mengalami perkembangan di dalam tubuh induknya, itu terjadi kegagalan, sehingga nanti pada saat dilahirkan dia memiliki bentuk yang tidak lazim," jelasnya.

Bayi ikan hiu yang disebut mirip wajah manusia ditemukan nelayan di Rote Ndao, NTT.Dokumen Polres Rote Ndao Bayi ikan hiu yang disebut mirip wajah manusia ditemukan nelayan di Rote Ndao, NTT.
Menurut Selvia, kasus ini bukanlah yang pertama.

Beberapa waktu lalu juga ditemukan kasus serupa, yakni penemuan ikan hiu yang memiliki mata satu, yang juga ditemukan di Kupang, NTT.

Dalam kedua kasus ini, hiu-hiu tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: Nelayan Temukan Hiu Berwajah Mirip Manusia, Sempat Dibuang karena Takut


Selvia menuturkan, spesies dengan kasus cyclopia memang tidak bisa bertahan hidup dalam waktu yang lama.

"Biasanya, ketika makhluk hidup dilahirkan dalam kondisi seperti ini, dia tidak bisa bertahan lama dan juga kasus cyclopia ini tidak hanya ditemukan pada hiu atau pada hewan, tetapi juga pada makhluk hidup yang lain seperti tumbuhan dan juga manusia," tutur Selvia.

Hingga saat ini, LIPI belum pernah melakukan penelitian atau kajian mengenai kelainan genetik pada hiu.

Selvia berharap masyarakat bisa menyampaikan informasi kepada LIPI jika menemukan spesies-spesies yang memiliki bentuk yang tidak lazim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com