Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-1 Vaksinasi, Mayoritas Pedagang Pasar di Tangsel Belum Dapat Sosialisasi

Kompas.com - 01/03/2021, 13:44 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Mayoritas pedagang Pasar Tradisional Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, belum mendapat sosialisasi soal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang akan dilaksanankan mulai Selasa (2/3/2021) besok.

Seorang Pedagang Sayuran di Pasar Cimanggis, Ciputat, Ginah (60) mengatakan, belum ada pemberitahuan dari pengelola Pasar Cimanggis maupun pemerintah kota soal rencana vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang.

"Belum ada yang kasih tahu. Kalau ada mah saya juga mau-mau aja, kalau gratis siap," kata Ginah di Pasar Cimanggis, Senin ini.

Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar Kramat Jati Tunggu Info Kemenkes

Seorang pedagang lain, Jaimin (42) mengaku belum mengatahui waktu dan tempat vaksinasi Covid-19 untuk dia dan pedagang lainnya.

Sampai saat ini, kata dia, belum ada sosialisasi yang dilakukan di Pasar Cimanggia soal rencana vaksinasi tersebut.

"Belum tahu kalau vaksin. Tempatnya di mana, kapan belum ada info," ungkapnya.

Meski begitu, dia mengaku menyambut baik rencana vaksinasi Covid-19 tersebut selama tidak dipungut biaya. Langkah tersebut juga dinilai tepat untuk mengantisipasi penularan di area pasar.

"Kalau memang vaksinnya ada, gratis ya mau. Buat cegah covid juga kan jadi enggak terlalu ngeri," kata Jaimin.

Sementara Hartini (38), pedagang di area depan Pasar Cimanggis mengaku sudah mengetahui rencana vaksinasi untuk pedagang pasar tradisional dari pemberitaan di televisi.

"Sudah tahu dari TV. Tapi belum ada pemberitahuan langsung," ungkapnya.

Kendati demikian, sampai saat ini belum ada sosialisasi langsung di area pasar mengenai waktu dan tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut.

"Kalau datang ngasih tahu gitu belum pernah. Padahal kalau ada gratis, bareng-bareng ya mau aja," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Tangerang Selatan akan dimulai Selasa besok.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni menjelaskan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua akan digelar selama dua pekan hingga 16 Maret 2021.

"Vaksinasi tahap berikutnya akan dilaksanakan secara massal mulai tanggal 2 Maret sampai dengan 16 Maret 2021," ujar Deden dalam keterangan tertulis yang diterima.

Menurut Deden, vaksinasi Covid-19 akan digelar di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan gedung pemerintahan. Namun, belum dijelaskan secara rinci lokasi yang dimaksud.

Deden hanya menyebutkan bahwa dua lokasi di antaranya adalah Gedung Balai Kota dan SMPN 11 Tangerang Selatan.

Adapun jumlah vaksin Covid-19 yang disiapkan mencapai 25.155 dosis.

"Bertempat di Pusat Pemerintahan Pemkot Tangsel dan SMPN 11 Kota Tangsel dan juga di fasilitas layanan kesehatan lainnya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com