Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Siap Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Juli Mendatang

Kompas.com - 03/03/2021, 19:18 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang sedang bersiap menerapkan proses pembelajaran tatap muka pada Juli 2021. Rencana ini sesuai dengan yang sudah diwacanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin menyatakan, skema pembelajaran tatap muka mulai jenjang TK, SD, dan SMP, telah disiapkan sejak Januari 2021.

Namun, karena saat itu pembelajaran tatap muka harus diundur, Pemerintah Kota Tangerang lantas membatalkan penerapan skema tersebut.

"Kemarin kami sudah ada skenario. Katakanlah sekolah yang infrastruktur, guru-guru, kesiapan segala macam, protokol kesehatan, sudah oke. Ya, tatap muka," ujar Jamaludin melalui sambungan telepon, Rabu (3/3/2021) malam.

Baca juga: Pemprov DKI Belum Kembali Bahas Rencana Sekolah Tatap Muka Pasca-vaksinasi Guru

Jamaludin mengatakan, kepala sekolah di wilayah Kota Tangerang cukup antusias dengan wacana pembelajaran tatap muka dari Kemendikbud.

Hal serupa, imbuh dia, juga dirasakan oleh para orangtua siswa.

"Kalau dirata-ratakan, kepala sekolah atau orangtua siswa itu lebih dari 80 persen antusias dan memang pengin tatap muka," ungkap Jamaludin.

Jamaludin menyatakan, lebih dari 70 persen sekolah dari TK hingga SMP telah memiliki infrastruktur protokol kesehatan yang sesuai dengan aturan yang ada.

Baca juga: Pro Kontra Orangtua Siswa di Jakarta soal Rencana Sekolah Tatap Muka Juli 2021

Sehingga, sekolah-sekolah tersebut diizinkan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka nantinya.

Di satu sisi, sekolah yang tidak memiliki infrastruktur protokol kesehatan yang tak lengkap, tidak diizinkan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.

"Yang tidak boleh (tatap muka), itu nanti terkait protokol kesehatan dilaksanakan atau tidak, (lalu) kebersihan dan kesehatannya seperti apa," ujar Jamaludin.

"Misal ada disinfektan, thermo gun, tempat cuci tangan, itu semua dievaluasi. Kalau memang itu enggak ada, ya enggak diperbolehkan," imbuh dia.

Jamaludin menambahkan, pihak Dinas Pendidikan Kota Tangerang tidak mengurus proses pembelajaran jenjang SMA atau SMK.

"Yang mengurus jenjang SMA atau SMK itu pihak Pemerintah Provinsi (Banten)," kata dia.

Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Tangerang terus menunggu arahan dari Kemendikbud, dan Pemerintah Kota Tangerang, terkait wacana tatap muka pada Juni 2021 mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com