JAKARTA, KOMPAS.com - Geng motor Enjoi MBR yang membacok Aiptu Dwi Handoko diketahui kerap tawuran dan mengunggah aksi mereka di media sosial Instagram.
Kapolsek Metro Menteng AKBP Iver Son Manossoh mengatakan, hal tersebut dilakukan agar geng motor tersebut makin disegani.
"Jadi ada kebanggaan lah mereka sengaja cari lawan lalu diupload di medsos itu, mereka merasa makin jagoan lah," kata Iver, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Jadi Sorotan, Ketua Geng Motor yang Bacok Polisi Pernah Bersekolah di Pesantren
Iver menyebut akun Instagram geng motor Enjoi MBR sudah memiliki ribuan pengikut. Bahkan, mereka kerap menantang geng motor lainnya melalui akun Instagram tersebut untuk melakukan tawuran.
"Itu isinya video pernyataan ajakan aksi ngajak perang, berantem. Terus kirim video-video senjata tajam, situasi yang mencekam," kata Iver.
Namun, berdasarkan unggahan di media sosial itu juga lah aksi para geng motor ini tercium oleh penegak hukum. Polisi mengetahui bahwa geng motor itu kerap membuat onar pada tengah malam di kawasan Menteng.
Baca juga: Geng Motor yang Anggotanya Bacok Polisi di Menteng Kerap Bikin Onar Saat Tengah Malam
Akhirnya, pada Minggu (28/2/2021) dini hari lalu, polisi mendapati anggota geng motor itu tengah berbuat onar di kawasan RW 03 Menteng.
Polsek Menteng pun menerjunkan 1 regu berisi 9 personel ke lokasi untuk membubarkan mereka.
Akan tetapi, geng motor yang mengendarai sekitar 25 kendaraan roda dua itu melawan ketika ingin dibubarkan.
Aiptu Dwi pun terkena bacokan celurit di jari tangannya. Para pelaku langsung kabur setelah kejadian dan polisi kala itu cuma bisa mengamankan satu buah celurit.
Namun, berdasarkan penelusuran melalui kamera CCTV, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku pembacokan.
Polisi menangkap dua anggota geng motor yang membacok Aiptu Dwi yakni berinisial RD (22) dan LO (21).
Kedua pelaku dijerat Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat 1951 tentang Senjata Tajam juncto Pasal 170 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.