Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditolak, Vaksinasi untuk Keluarga Anggota DPRD DKI Dilanjutkan

Kompas.com - 12/03/2021, 16:32 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Syarif mnyebut vaksinasi Covid-19 untuk keluarga anggota dewan akan dilanjutkan.

Dia menjelaskan, vaksinasi dipastikan akan terlaksana, sementara Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi disebut sudah berkordinasi dengan Dinkes DKI Jakarta untuk vaksinasi.

"Sudah diatasi (dilanjutkan) oleh Ketua (DPRD), sudah koordinasi dengan Dinkes," kata Syarif saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Setwan Pastikan Tak Ada Keluarga Anggota DPRD DKI Divaksinasi Covid-19

Dia mengatakan, saat ini Dinkes DKI Jakarta sedang menghitung stok vaksin Covid-19 agar siap digunakan untuk vaksinasi keluarga anggota DPRD DKI Jakarta dengan jatah masing-masing tiga anggota keluarga.

Anggota Fraksi Gerindra ini menyatakan, penyuntikan vaksin untuk keluarga anggota dewan dianggap perlu karena tidak semua anggota Dewan disuntik vaksin.

"Karena tidak semua anggota dewan itu bisa divaksin, 22 orang (anggota Dewan berstatus) penyintas dan komorbid," kata Syarif.

Baca juga: Usul Vaksinasi Keluarga Anggota Dewan Ditolak, Ini Komentar Pimpinan DPRD DKI

Dia juga menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk keluarga anggota dewan murni permintaan dari mereka.

Selain itu, kata Syarif, permintaan dilakukan mencontoh apa yang dilakukan oleh anggota dewan di tingkat pusat yang diperbolehkan melakukan vaksinasi untuk keluarga mereka.

"Keinginan anggota, kan kalau ngelihat di DPR begitu, ada keluarga (anggota DPR RI divaksin) masa kita kagak," kata dia.

Namun, untuk pelaksanaan vaksinasi, Syarif mengatakan masih menunggu hasil penghitungan stok vaksinasi dari Dinkes DKI Jakarta.

Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 untuk keluarga anggota DPRD DKI Jakarta ditolak oleh Pemprov DKI Jakarta karena dianggap bukan merupakan kelompok prioritas penerima vaksin.

"Iya dong (ditolak), kita kan ada tahapannya, prioritas bukan keluarga (anggota DPRD)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Rabu (3/3/2021).

Riza menegaskan anggota keluarga DPRD DKI sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berisiko terpapar Covid-19 dengan cara berdiam rumah.

Karena vaksin Covid-19 masih cukup terbatas, kelompok prioritas dengan aktivitas berisiko terpapar Covid-19 menjadi kelompok yang lebih dulu disuntik vaksin.

"Kalau keluarga kita lebih baik berada di rumah. Karena tempat terbaik seluruh warga (saat pandemi) adalah di rumah," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com