Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didatangi Brimob, Massa di Kantor DPP Demokrat Akhirnya Membubarkan Diri

Kompas.com - 15/03/2021, 22:48 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang menggeruduk kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (15/3/2021) malam, akhirnya membubarkan diri.

Seperti diberitakan Antara, massa yang mengatasnamakan diri sebagai mahasiswa itu bubar setelah Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan pasukan Brigade Mobil (Brimob) ke lokasi.

Pasukan Brimob bersenjata itu dikerahkan karena massa menggelar demonstrasi tanpa izin dan berpotensi melanggar protokol kesehatan pandemi Covid-19.

"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, mereka melanggar karena pelaksanaannya pada malam hari, apalagi saat ini ada Covid-19," kata Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hengki Haryadi saat ditemui di lokasi, Senin malam.

Baca juga: Massa Geruduk Kantor DPP Demokrat, Blokade Jalan dan Menolak Dibubarkan

Kapolres mengingatkan massa bahwa semua masalah dapat diselesaikan menggunakan prosedur yang berlaku.

Sekitar 30 orang yang mengatasnamakan diri sebagai perwakilan mahasiswa itu menggelar demonstrasi di depan kantor DPP Partai Demokrat itu sejak pukul 18.30 WIB.

Mereka membubarkan diri pada pukul 20.30 WIB.

Massa menuntut Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk mengklarifikasi pernyataannya tentang dukungan dari kelompok mahasiswa terhadap partai tersebut.

Menurut massa, mahasiswa tidak seharusnya dilibatkan dalam kisruh partai politik.

Akibat demo itu, pagar kantor pusat partai ditutup dan dijaga ketat oleh petugas setempat.

Sementara itu, puluhan polisi juga berjaga mengawal aksi massa dan memastikan arus lalu lintas tidak terganggu.

Sebelumnya, Tribunnews memberitakan bahwa mahasiswa sempat menolak membubarkan diri saat diimbau oleh polisi.

Mereka justru berupaya menutup arus lalu lintas dari arah Cikini menuju Matraman. Mereka juga berteriak hendak bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Kami ingin bertemu AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ujar salah satu orang dari massa aksi.

Belakangan ini memang terjadi gejolak di partai berlambang mercy. Sejumlah kader partai itu membelot dan menggelar Kongres Luar Biasa di Deli Serdang yang melahirkan Moeldoko sebagai ketua umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com