Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

F-PSI: Warga Miskin Jakarta Bayar Air Bersih 10 Kali Lebih Mahal daripada Hotel Bintang 5

Kompas.com - 23/03/2021, 06:17 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anthony Winza mengatakan, warga miskin di Jakarta harus membayar air bersih 10 kali lipat lebih mahal daripada air bersih di hotel bintang 5.

Pantauan Anthony di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, warga miskin yang belum mendapatkan akses PAM harus membayar Rp 125.000 per meter kubik untuk membeli air bersih dari penjual keliling.

"Tarif PDAM untuk hotel bintang 5 saja hanya sebesar Rp 12.500 per meter kubik. Ini ketimpangan sosial yang terlalu jauh, warga miskin tidak punya pilihan dan terpaksa membayar air hampir 10 kali lipat lebih mahal daripada penikmat hotel bintang 5 kaum borjuis," kata Anthony dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

Baca juga: SPAM Mookervart Cengkareng Diresmikan, Anies Pastikan Airnya Layak Minum

Dia juga mengkritik Pemprov DKI yang hanya menganggarkan instalasi air bersih sebanyak Rp 200-an miliar per tahun.

Padahal, kata Anthony, Pemprov DKI membutuhkan Rp 28 triliun untuk membangun instalasi air bersih hingga mencapai semua warga Jakarta.

"Jika anggaran untuk air bersih hanya Rp 200-an miliar tiap tahunnya, maka Jakarta masih butuh 100 tahun lagi agar air bersih bisa dinikmati oleh seluruh warga Jakarta," tutur Anthony.

Berdasarkan data dari PAM Jaya, hingga kini baru sekitar 60 persen keluarga Jakarta yang memiliki akses penyaluran air bersih langsung.

Baca juga: F-PSI: Formula E Bisa Jadi Warisan Utang Anies ke Pemerintahan Selanjutnya

PAM Jaya menargetkan tahun 2023 cakupan air bersih untuk warga Jakarta bisa diperluas hingga 82 persen.

Anthony mendorong agar target ini bisa ditingkatkan sehingga kualitas kehidupan warga Jakarta bisa terus meningkat.

Sebab, menurut dia, warga sangat dirugikan dengan ketiadaan akses air bersih yang memadai.

"Ini jelas membebani warga miskin yang tidak punya akses PDAM," kata Anthony.

Dia berharap Gubernur DKI Anies Baswedan bisa memberikan prioritas program penyediaan air bersih ketimbang mewujudkan ambisi balap mobil listrik pada 2022 nanti.

"Kalau anggaran untuk balapan mewah saja tersedia, masak untuk air bersih tidak ada," kata Anthony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com