Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Kembali Zona Oranye, Dinkes: Positivity Rate dan Kasus Aktif Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 29/03/2021, 14:57 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kota Tangerang Selatan kembali menjadi wilayah zona oranye penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten karena positivity rate meningkat sepekan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, positivity rate di wilayah Tangerang Selatan meningkat dibanding pekan sebelumnya, atau ketika berstatus zona kuning.

Kondisi tersebut berdampak pada naiknya status Tangerang Selatan menjadi zona oranye atau wilayah dengan tingkat penularan Covid-19 sedang.

Baca juga: 430 Pasien Covid-19 di Tangsel Masih Dirawat

"Kita masih ada kasus aktif. Kedua, positivity rate kita masih tinggi dibandingkan dengan kondisi minggu sebelumnya," kata Allin kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Kendati demikian, Allin tidak menjelaskan seberapa besar peningkatan dan angka positivity rate di wilayah Tangerang Selatan saat ini.

Dia hanya memastikan bahwa rata-rata angka temuan kasus positif corona dalam upaya tracing dan tracking saat ini lebih buruk dibanding beberapa waktu sebelumnya.

"Kalaupun minggu ini bagus, tetapi minggu lalu lebih bagus, jatuhnya jelek kan. Perbandingannya itu per minggu dengan minggu sebelumnya," kata Allin.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mempertanyakan penetapan status zona oranye Covid-19 untuk wilayah Tangsel oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Baca juga: Data Covid-19 antara Provinsi Banten dan Satgas Tangsel Diduga Tak Sinkron

Menurut dia, tren kasus Covid-19 di Tangerang Selatan beberapa waktu belakangan cenderung menurun setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

"Itu yang juga kami heran. Karena angka-angka yang ada, data faktual yang ada di kami turun semua," ujar Benyamin saat ditemui kawasan Kecamatan Setu, Jumat (26/3/2021).

Benyamin mencontohkan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi maupun intensive care unit (ICU) untuk penanganan pasien Covid-19 menurun.

Kondisi tersebut sejalan dengan meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan menjadi 91 persen.

"Malah ketersediaan tempat tidur isolasi sudah 54 persen, tempat tidur ICU 70 persen. Angka kesembuhan naik 91 persen. Kematian turun. Angka-angka kita bagus kok," kata Benyamin.

Saat ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan pemerintah pusat untuk mengetahui penyebab status zona oranye tersebut.

"Makanya itu lagi kami konsultasikan sih ke pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com