Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bogor Ditentukan Setelah Vaksinasi Tenaga Pendidik Rampung

Kompas.com - 29/03/2021, 19:37 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak mau terburu-buru memutuskan membuka kembali kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Dedie menuturkan, kegiatan belajar mengajar tatap muka baru akan ditentukan setelah seluruh tenaga pendidik di Kota Bogor selesai divaksinasi.

Dedie berujar, hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para peserta didik maupun guru.

"Kita belum ya (pembelajaran tatap muka). Kita masih bahas soal itu, apakah harus diuji coba dulu atau langsung dibuka," kata Dedie, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Soal Sekolah Tatap Muka, Jokowi: Begitu Kasus Covid-19 Naik Harus Ada Kebijakan Cepat

Dedie menambahkan, kegiatan PTM akan dilaksanakan jika angka kasus Covid-19 di Kota Bogor terus melandai dan seluruh guru telah divaksin.

Kemungkinan, kata Dedie, PTM baru bisa digelar pada tahun ajaran baru Juli 2021 mendatang.

“Kalau soal waktu kan, Menteri sendiri bilang bulan Juli. Kita ikutlah. Paling lambat, setelah vaksin guru-guru dululah baru kita lakukan uji coba PTM,” ujarnya.

Dedie mengungkapkan, sejauh ini Pemkot Bogor masih menunggu instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait penyelenggaraan PTM.

Pemkot Bogor, sambungnya, juga tidak ingin meniru daerah-daerah lain yang telah terlebih dulu menyelenggarakan PTM di sekolah-sekolah.

Sebab, lanjut dia, setiap daerah memiliki otoritas atau kebijakan lain dalam merespons aturan pemerintah pusat.

“Intinya gini, tatap muka dipersiapkan bulan Juli, kita harus tahu aturannya. Ternyata SD, SMP ini satu kelas harus 18 orang. Nanti diatur, perlu diatur semacam uji coba untuk mendalami aturannya yang dikeluarkan oleh Mendikbud di awal tahun ajaran 2021,” pungkas dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com