TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebagian besar sekolah di Tangerang Selatan dinyatakan belum memenuhi syarat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 untuk menggelar belajar tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, pihaknya sudah mendata ulang sekolah yang siap memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Juli 2021.
Hasilnya, banyak sekolah yang belum memenuhi syarat dari segi fasilitas maupun teknis pelaksaan KBM tatap muka dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Baca juga: KBM Tatap Muka di Tangsel Akan Digelar Bertahap Mulai SMA dan SMP
"Belum banyak yang kami lihat (siap). Makanya itu kami terus sosialisasi," kata Taryono kepada Kompas.com, Kamis (1/4/2021).
Namun, Taryono belum dapat menyebutkan berapa jumlah sekolah yang belum siap menggelar KBM tatap muka dengan protokol kesehatan.
Dia hanya memastikan masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi pihak sekolah setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.
"Di daftar isian Dapodik (data pokok pendidikan) mereka mengatakan siap. Tapi ketika kami cek, terutama dari Dinas Kesehatan bilang, belum siap," ungkap Taryono.
Taryono mengimbau agar pihak sekolah melengkapi kekurangan yang dibutuhkan sebelum menggelar KBM tatap muka dengan protokol kesehatan pada tahun ajaran 2021/2021.
"Masih banyak kekurangan yang perlu dilengkapi," pungkasnya.
Baca juga: 1.200 Dosen dan Karyawan Perguruan Tinggi di Tangsel Jalani Vaksinasi Covid-19
Pemerintah pusat sudah memperbolehkan sekolah kembali menggelar KBM tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Namun, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memilih untuk tidak langsung memulai aktivitas tersebut karena melihat perkembangan kasus Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
"Tangerang Selatan ini kan belum lama ini zona kuning, sekarang sudah oranye lagi. Di Banten itu rata-rata oranye lagi. Memang kondisinya masih belum stabil, masih sangat rawan," ujar Taryono kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga mempertimbangkan periode tahun ajaran 2020/2021) yang akan segera berakhir.
Sehingga, Taryono menilai bahwa KBM tatap muka akan lebih efektif jika dimulai ketika memasuki tahun ajaran 2021/2021 pada Juli mendatang.
"Di sekolah itu aktivitasnya sedang mempersiapkan untuk ujian sekolah. Persiapan juga untuk penilaian akhir semester. Makanya tepat sekali kalau KBM secara terbatas itu di awal tahun pelajaran," kata Taryono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.