Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buronan Densus 88 Masuk Daftar Penerima Bansos Tunai

Kompas.com - 09/04/2021, 07:32 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Nouval Farisi (36), warga Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang jadi buronan Densus 88 Anti-Teror Polri merupakan penerima program Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah.

Nauval sempat mencairkan bantuan tersebut pada awal Februari 2021.

"Terakhir saya bertemu NF saat pembagian BST awal Februari," kata Ketua RT 03/RW04 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Budianto di Jakarta Selatan, Kamis (8/4/2021), seperti dikutip Antara.

Besaran BST itu mencapai Rp 300.000 per bulan dan tahun ini sudah dicairkan pada Januari dan Februari. Sisanya rencananya pada Maret dan April 2021.

Baca juga: Polisi Sita Samurai hingga Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris di Tanjung Barat

Sebelumnya, NF juga penerima bansos sembako yang keduanya merupakan rangkaian bantuan pandemi Covid-19.

Budianto memperkirakan secara kedudukan nama NF masih akan tercantum sebagai penerima BST.

Meski demikian, ia tidak dapat memastikan kelanjutan pada sisa pengambilan selanjutnya.

"Haknya dia tetap ada tapi soal nanti dia mau ambil, saya tidak tahu juga, tapi bisa diwakili istrinya," katanya.

Saat ini, NF tidak tinggal lagi di RT 03/RW 04, Tanjung Barat karena telah pindah ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ia sudah pindah sekitar lima tahun lalu setelah menikah.

Sebelumnya, NF diketahui pernah bekerja di perusahaan pembiayaan. Namun akibat pandemi, ia berhenti bekerja.

Baca juga: Buronan Densus 88 Polri Sudah Pindah dari Tanjung Barat sejak 5 Tahun Lalu

Budianto menuturkan NF kemudian sempat menjual ikan cupang hingga pernah menjual telur.

Sementara itu, rumah NF yang tak jauh dari kediamannya kini dihuni oleh paman dan bibinya.

Sesekali NF mengunjungi rumah tersebut termasuk ke RT 03 untuk mengambil BST.

Mengingat NF tidak tinggal di rumah itu, kata dia, belum ada laporan ada penggeledahan di rumah tersebut oleh aparat Kepolisian, seperti yang dilakukan terhadap terduga teroris lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com