Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2021, 14:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi masih menanti instruksi pemerintah pusat untuk menyekat pemudik pada masa larangan mudik Idul Fitri 2021 pada 6-17 Mei 2021.

"DKI sudah, Kabupaten (Bekasi) juga sudah (menyiapkan penyekatan), tapi kalau kita belum. Belum dulu," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Enung Nurcholish, ketika dihubungi Kompas.com pada Sabtu (10/4/2021).

"Kita kan belum mendapatkan ini (instruksi) yang resmi dari pemerintah pusat," lanjutnya.

Enung menampik saat ditanya pihaknya belum melakukan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota untuk melaksanakan penyekatan pemudik.

Baca juga: Mudik Dilarang, Pemkot Belum Berencana Tutup Terminal Bekasi

Menurutnya, koordinasi itu sudah dilakukan namun belum bisa disampaikan ke publik karena belum adanya instruksi resmi pemerintah pusat.

"Yang jelas, kami menunggu surat resmi ke Pemkot Bekasi, nanti Pemkot akan tindak lanjuti," ucap Enung.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi malah mengakui bahwa jajarannya tidak bisa menyekat pemudik kendati pemerintah telah melarang mudik Idul Fitri 2021.

"Tidak bisa. Kita mah daerah transmisi, lintasan," ujar Rahmat kepada wartawan, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Aturan Main Dapatkan SIKM Saat Larangan Mudik Lebaran

Mengenai tindak lanjut larangan mudik dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota Bekasi belum merencanakan sistem yang ketat untuk menghalau kemungkinan arus mudik.

"Imbauan lah. Pemerintah bikin imbauan dilarang mudik, terus kita turun juga imbauan," kata dia.

"Kalau ada sanksi-sanksi lain, ya, sanksi sosial paling," tambah pria yang akrab disapa Pepen itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com