Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang di Jalur Rel, Perjalanan KRL dari Tanah Abang Tak Tersedia

Kompas.com - 11/04/2021, 17:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Tanah Abang dan stasiun selanjutnya dengan tujuan Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang untuk sementara tak tersedia pada Minggu (11/4/2021) sore.

Gangguan tersebut dampak dari pohon tumbang.

“Sementara itu para pengguna di Stasiun Tanah Abang, Palmerah, Kebayoran Lama, Pondok Ranji, dan Jurang Mangu dengan tujuan Rangkasbitung /Maja/Parungpanjang kami mohon maaf karena perjalanan KRL belum tersedia sehubungan petugas masih melakukan pemeriksaan dan sterilisasi jalur rel di lokasi pohon tumbang,” kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (11/4/2021) sore.

Baca juga: Pohon Tumbang di Jalur Rel Kebayoran Lama, KRL Tak Bisa Melintas

Pihak KAI Commuter akan melakukan rekayasa operasi kereta terkait adanya pohon tumbang di antara Stasiun Kebayoran-Pondok Ranji, tepatnya di dekat Kebayoran Lama.

“Untuk kereta-kereta pemberangkatan dari Stasiun Rangkasbitung dan Stasiun Parungpanjang perjalanannya hanya sampai Stasiun Sudimara, kemudian kembali ke Rangkasbitung / Parungpanjang,” tambah Anne.

Ia meminta para pengguna melihat informasi terkini melalui media sosial resmi KAI Commuter di @commuterline dan aplikasi KRL Access.

Sejumlah pohon tumbang di jalur rel antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji km 15+600 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu pukul 14.15 WIB.

Tumbangnya pohon tersebut menyebabkan perjalanan kereta terhambat.

Baca juga: Sopir Fortuner Pelaku Tabrak Lari di Bintaro Menyerahkan Diri ke Polisi

“KAI Commutee memohon maaf atas kendala perjalanan KRL yang terjadi di lintas Tanah Abang - Sudimara PP pada sore hari ini akibat adanya pohon tumbang di jalur rel. Untuk sementara KRL tidak dapat melayani perjalanan di lintas Tanah Abang - Sudimara PP,” ujar Anne.

Selain menghalangi jalur rel, bagian dari pohon tumbang juga membuat kerusakan pada pantograf KRL KA 2074 yang sedang melintas di lokasi.

Anne mengatakan, saat ini petugas tengah berada di lokasi untuk menangani kendala tersebut.

“Namun seluruh pengguna maupun petugas kereta berada dalam kondisi baik,” ujar Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com