Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak 5 Tahun Keluar dari Pesawat Jatuh Tanpa Menderita Luka dalam Kecelakaan 24 Tahun Lalu

Kompas.com - 19/04/2021, 04:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat 24 tahun lalu, yakni pada 19 April 1997, pesawat Merpati yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, jatuh di Desa Bulutumbang, Belitung.

Catatan harian Kompas, pesawat ATP (Advanced Turbo Prop) dengan tujuan Tanjungpandan, Belitung, tersebut membawa 53 orang, terdiri dari lima kru, 44 penumpang dewasa, dua anak-anak dan dua bayi.

Sebanyak 15 orang tewas dalam kecelakaan tersebut, di antaranya pilot Bartholomeus Suwardi (28), ko-pilot Imamtuhu Ahmad Faisal Soesmono (21), pramugari Kramataningsih (21).

Di antara penumpang yang tewas adalah M. Zein, staf Dirjen Moneter Depkeu (Departemen Keuangan).

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 6 Tahun Lalu, Misteri Kematian Akseyna di Danau UI

Kronologi

Dirjen Perhubungan Udara Zainuddin Sikado mengungkapkan keheranannya atas tragedi tersebut.

Dia merasa heran karena musibah itu terjadi empat menit setelah kapten pilot mengadakan kontak dengan petugas menara bandara di Tanjungpandan, dan tidak menunjukkan adanya kerusakan pada pesawat.

"Saya dengar sendiri rekaman pembicaraan itu bahwa tidak ada trouble. Kok tiba-tiba setelah empat menit setelah pembicaraan itu, pesawat jatuh dan 10 menit kemudian terbakar," kata Sikado usai menyaksikan penyerahan empat jenazah korban kepada keluarga di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca juga: 7 Tahun Lalu, Sakit Hati dan Cemburu Melatarbelakangi Pembunuhan Ade Sara

Pagi itu secara teknis semua kondisi dalam keadaan baik. Cuaca baik, pesawat baik.

Pukul 07.35 WIB, ketika pesawat di atas ketinggian 2.000 kaki, pilot Bartholomeus meminta izin kepada petugas menara untuk mendarat.

Petugas menara kemudian menginstruksikan untuk mendarat di runway 36.

Pesawat itu bertolak dari bandara Soekarno-Hatta pukul 06.40 WIB dan diperkirakan mendarat di Tanjungpandan pukul 07.50 WIB.

Pesawat jatuh di sebuah perkebunan kelapa hibrida di Desa Bulutumbang, Belitung, pukul 07.39 WIB.

Baca juga: Drama Pembunuhan Mirna dengan Sianida: Tak Ada Bukti Konkret Jessica Pelakunya

Kisah bocah yang selamat

Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, seorang bocah berusia 5 tahun bernama Anzaludin merupakan penumpang pertama yang berhasil keluar setelah pesawat jatuh.

Ia tidak menderita luka apa pun. "Dia berlari keluar...," kata sejumlah warga Bulutumbang.

Menurut warga, pesawat jatuh dengan posisi hidung menancap di tanah dan ekor menungging.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com