Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi: Pemakaian Masker di Tempat Umum, Termasuk di Rumah Ibadah, Bersifat Wajib

Kompas.com - 04/05/2021, 18:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Waki Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau akrap disapa Pepen, sesalkan peristiwa pengusiran jemaah karena menggunakan masker saat hendak shalat di Masjid Al Amanah, Kota Bekasi.

Peristiwa yang terjadi pada 27 April lalu itu terjadi sebuah masjid yang berlokasi di Jalan Kampung Tanah Apit, RT 002 RW 009, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pepen menegaskan, penerapan protokol kesehatan (prokes) di tempat umum, termasuk di tempat ibadah, wajib dilakukan demi mencegah penularan Covid-19.

"Perlu saya sampaikan dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi di tempat tempat lain, bahwa prokes itu wajib bagi kita untuk sama-sama kita terapkan," kata Pepen, Senin (3/5/2021), seperti dikutip Kompas TV.

Baca juga: Video Viral Warga Diusir dari Masjid karena Pakai Masker, Pemkot Bekasi: Berakhir Damai

Dia menegaskan, penerapan wajib prokes untuk masyarkat telah diberlakukan sejak awal kemunculan Covid-19 di Bekasi, tepatnya pada Maret 2020.

"Saya Wali Kota Bekasi menyesalkan kejadian di salah satu rumah ibadah di Medan Satria. Dan saya menyampaikan bahwa seharusnya kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam pengendalian Covid-19 ini," ujar dia.

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan seorang pria diusir dari masjid karena menggunakan masker viral di media sosial. Pria yang menggunakan masker, Roni Oktavianto, diusir oleh Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Amanah, Abdul Rahman.

Dalam video berdurasi 02.20 menit itu, pengurus masjid menyebutkan bahwa aturan tidak boleh memakai masker di masjid bertujuan buat membedakan masjid dengan pasar.

Namun, Roni enggan membuka maskernya.

"Silakan keluar saja kalau enggak mau ikut aturan di sini. Jangan shalat di sini!".

Roni menjawab bahwa masjid ini tempat umum dan memakai masker sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Di akhir video, suasana semakin tegang. Jemaah lain berpakaian merah mengusir Roni agar keluar masjid jika masih tetap memakai masker.

"Mau lu apa, mau lu apa di sini? Apa susahnya sih bukan masker doang? Kita ada aturan," ucapnya.

Baca juga: Pengurus Masjid di Bekasi yang Larang Jemaah Pakai Masker Minta Maaf, Janji Patuhi Protokol Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com