JAKARTA, KOMPAS.com - Pengangkatan reruntuhan puing bangunan rumah milik warga di Jalan Durian, Gang Haji Namun, RT 04 RW 05, Jagakarsa, Jakarta Selatan belum bisa dilakukan hingga Kamis (6/5/2021) dini hari.
Penanganan terhambat karena situasi gelap dan menghindari longsor susulan.
“Untuk antisipasi (longsor) kami memang malam ini tak bisa dikerjakan karena memang mengingat suasana malam, gelap,” ujar Ketua RW 04, Syahruddin (48) saat ditemui di lokasi longsor, Kamis (6/5/2021) dini hari.
Ia mengatakan, penanganan longsor akan dilakukan pada Kamis (6/5/2021) pagi.
Baca juga: Pondasi Terkikis, Bagian Belakang Rumah di Jagakarsa Longsor dan Timpa Bangunan Warga
Penanganan akan dilakukan oleh aparat terkait seperti kelurahan, PPSU, dan pemadam kebakaran.
“Serta masyarakat yang ada di lingkungan sini. Pengerjaan kita pengangkatan runtuhan puing yang menyumbat aliran kali. Jam 08.00 WIB nanti mulai dikerjakan,” tambah Syahruddin.
Pemilik rumah yang rusak akibat tertimpa reruntuhan puing, Ade (32) berharap reruntuhan puing longsoran bisa segera ditangani. Ia pun saat ini tak bisa tinggal di rumahnya pasca-tertimpa longsoran.
"Perbaiki biar bisa segera ditangani. Itu (rumah) kan tempat tinggal buat istirahat. Tadi memang diimbau dari PPSU jangan di rumah. Jangan sampai nanti malah roboh. PPSU bilang belum bisa kerjain karena air masih deras. Takutnya ada longsor susulan," ujar Ade saat ditemui di rumahnya, Kamis (6/5/2021) dini hari.
Sebelumnya, bagian belakang sebuah rumah milik warga di Jalan Durian, Gang Haji Namun, RT 04 RW 05, Jagakarsa, Jakarta Selatan longsor pada Rabu (5/5/2021) malam.
Baca juga: Viral Video Puluhan Motor Konvoi di Bekasi, Polisi: Mereka Datang dari Arah Tambun
Longsoran tersebut menimpa sebuah rumah warga di Jalan Paso, Gang Haji Pondoh, RT 05 RW 04.
Longsor tersebut diduga karena terkikisnya pondasi rumah. Pada malam itu, cuaca juga sedang hujan deras.
Ia mengatakan, rumah yang longsor dan terdampak longsoran tersebut berada di bantaran Kali Lenggong. Longsoran terlihat setinggi setinggi tiga meter.
Pantauan Kompas.com, air menggenangi gang-gang rumah warga setinggi sekitar 70-80 centimeter atau selutut orang dewasa.
Air masuk ke dalam rumah-rumah warga.
Ada sekitar 100 rumah yang terdampak banjir akibat tersumbatnya aliran Kali Lenggong.
Sebagian orang terlihat sibuk mengeluarkan air dari dalam rumah.
Aparat terkait mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, PPSU, Sudin SDA, BPBD, SAR Jakarta, dan unsur-unsur lain juga telah berada di lokasi pasca-longsor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.