Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dibuka Terbatas, 1.000 Pengunjung yang Masuk Ancol Diarahkan Tinggalkan Lokasi

Kompas.com - 15/05/2021, 13:43 WIB
Sonya Teresa Debora,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, kembali dibuka pada Sabtu (15/5/2021), secara terbatas.

Padahal, pihak pengelola sudah menyampaikan bahwa tempat rekreasi tersebut ditutup pada Sabtu ini dan akan buka pada Minggu besok.

Namun kemudian, pada Sabtu siang, para pengunjung telah diarahkan untuk meninggalkan lokasi.

"Sebetulnya tadi (dibuka terbatas) hanya sebagai pendekatan persuasif agar tidak ada kerumunan," kata Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari saat dihubungi, Sabtu.

"Ini mereka (pengunjung yang masuk) sudah kami kondisikan untuk keluar kembali karena kami akan melakukan pembersihan disinfektan dan penguatan prokes," ujar Rika.

Baca juga: Taman Impian Jaya Ancol Ditutup Sampai Minggu, Baru Beroperasi Senin

Rika mengatakan, pembukaan terbatas itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, sekitar 1.000 orang diperbolehkan masuk.

"Angka pasti tidak bisa saya detailkan, tapi sekarang sudah dikondisikan agar clear area," kata Rika.

Sebelumnya, kawasan Taman Impian Jaya Ancol akan melakukan penyemprotan disinfektan pada hari ini. Karena itu, pengelola menutup operasional hari ini.

"Kami akan melakukan disinfeksi seluruh area dan evaluasi penguatan penerapan protokol kesehatan di seluruh kawasan," kata Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali dalam keterangan pers, Sabtu.

Baca juga: Pimpinan DPR Kritik Pemprov DKI soal Kerumunan di Ancol

Sementara, pengunjung yang telah membeli tiket secara online, dapat menjadwalkan ulang kunjungan sampai 31 Juli 2021. Penjadwalan ulang dapat dilakukan di https://reservasi.ancol.com

Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol sempat membludak pada periode libur Lebaran.

Ancol pada masa libur Lebaran ini dibuka dengan kapasitas 30 persen atau untuk sekitar 40.000 pengunjung.

Pada Jumat (14/5/2021) sore, tiga pintu utama Ancol sempat ditutup karena kuota pengunjung telah terpenuhi.

"Kuota pembelian tiket sudah terpenuhi maka Ancol melakukan penutupan sementara gerbang Ancol," kata Rika di Ancol, Jumat.

"Ditutup sampai melihat situasi sih. Menunggu situasi di dalam sudah kondusif," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com