JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak meminta Dinas Pendidikan mencopot guru SD di Jakarta Selatan berinisial MNT yang membuat konten SARA.
"Saya pikir Dinas Pendidikan harus bertindak tegas, ini dicopot guru. Dijadikan pembelajaran," kata Johnny saat dihubungi melalui telepon, Kamis (27/5/2021).
Johnny mengatakan guru tersebut harus diberi sanksi tegas agar kejadian ini tidak berulang.
Apalagi beberapa waktu lalu, dalam waktu yang tidak cukup lama juga terjadi kasus yang sama.
Baca juga: Soal Konten SARA, Wagub DKI Ingatkan Guru di Jakarta Tak Usah Ikut Urusan Politik
Seperti kasus seorang guru SMAN 58 yang meminta siswa untuk memilih ketua OSIS agama tertentu dan seorang guru agama yang membuat soal dengan nama Anies dan Mega.
Johnny juga meminta agar Dinas Pendidikan memberhentikan sementara dan melarang MNT untuk mengajar sebelum dilakukan pembinaan.
"Dia juga tidak boleh ngajar dulu lah, ini harus disampaikan ke publik di mana dia dicopot, dipindahkan ke mana, jangan lagi di sekolah itu biar dia merasakan," ucap Johnny.
Komisi E juga berencana memanggil Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan meminta penjelasan mengapa peristiwa tersebut terus berulang.
Karena menurut Johnny, Jakarta adalah Ibu Kota yang menjadi contoh bagi Provinsi lain di Indonesia.
Baca juga: Pemprov DKI Tegur Guru SD yang Unggah Konten SARA
"Kita akan panggil Disdik dalam hal itu, supaya jangan terulang lagi gitu lho! Jakarta ini kan kota yang sangat plural, dan kita harus menjadi teladan bagi provinsi lain untuk membuat semangat kebinekaan itu," tutur Johnny.
Diketahui sebelumnya unggahan konten MNT yang bermuatan sara tersebut diketahui publik setelah diunggah ulang oleh Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.
"Beberapa hari lalu saya melihat postingan ini di Twitter dan saya kaget seorang guru bisa mem-posting hal seperti ini di grup para guru DKI," kata Ima.
Konten yang diunggah MNT berisi foto identitas seseorang dengan keterangan gambar berikut:
"Sertifikat izin masuk dari pemerintah Palestina 1935 untuk Simon Peres sebagai cleaning service. Puluhan tahun kemudian ia menjadi PM Israhell dan mendzolimi serta membantai bangsa Palestina..!! mirip dg cina masuk ke Indonesia unskill Labor bertahun2 tinggal di Indonesia tahu2 jadi presiden," tulis MNT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.