Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Gelontorkan Rp 3,9 Miliar untuk Beli Kebutuhan Pokok ke Provinsi Jatim

Kompas.com - 03/06/2021, 17:47 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan dana senilai Rp 3,9 miliar melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk perjanjian kerja sama (PKS) industri perdagangan rencana kebutuhan pangan, pemesanan dan pembelian dengan Pemprov Jawa Timur.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kerja sama tersebut penting karena pasokan komoditas pangan di Jakarta 98 persen berasal dari daerah lain.

"Di sisi lain, kami di Jakarta adalah kota jasa yang memiliki ketergantungan pada komoditi dari luar daerah, khususnya yang menyangkut kebutuhan dasar amat tinggi. Jika dihitung, bisa lebih dari 98 persen dari pasokan kebutuhan pangan," kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Komentari Foto Pemotor Acungkan Jari Tengah ke Pesepeda, Anies: Semua Harus Saling Menghormati

Anies mengatakan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) akan memberikan data kebutuhan pangan di Jakarta.

Data tersebut akan diberikan kepada BUMD pengelola kebutuhan pokok seperti Food Station, Dharma Jaya hingga Pasar Jaya untuk diteruskan kepada daerah pemasok kebutuhan pokok Jakarta.

Sehingga BUMD bisa mengelola kebutuhan, jumlah dan ukuran yang dibutuhkan warga Jakarta.

"Artinya apa? Kebutuhan dipercayakan kepada mekanisme pasar, ketika BUMD beroperasi," kata dia.

Anies mengatakan, Jawa Timur adalah salah satu daerah produsen kebutuhan pangan di Jakarta, sehingga kegiatan misi dagang tersebut sangat diapresiasi oleh Pemprov Jatim dan DKI Jakarta.

Baca juga: Tegur Pejabat yang Umumkan Aturan Road Bike meski Belum Final, Siapa yang Disinggung Anies?

Dia juga mengharapkan kerja sama ini bisa memberikan manfaat bagi kedua daerah dengan pasokan dan harga yang sesuai.

"Jangan lupa, kita bertemu hari ini bukan sekadar keuntungan lebih tinggi, bukan sekadar peluang bisnis lebih besar, tetapi ujungnya adalah menghadirkan keadilan sosial bagi semua yang terlibat di sini," ucap dia.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak memberikan apresiasi terhadap Pemprov DKI yang mau menjalin misi dagang itu.

Karena menurut dia, misi dagang yang dijalin bukan hanya sekadar urusan bisnis melainkan memperkuat hubungan persaudaraan kedua provinsi.

"Kami berterima kasih atas kesempatan ini bisa menjalin persahabatan. Kegiatan ini bisa mempererat hubungan dagang sekaligus persaudaraan," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com