Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurasan Saluran Air di Kebon Kosong Berlanjut meski Tertutup Bangunan

Kompas.com - 04/06/2021, 18:30 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan saluran air di wilayah RW 08 dan 09 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, berlanjut.

Sebelumnya, pengurasan saluran air ini sempat mengkhawatirkan lantaran berdiri bangunan warga di sejumlah titik saluran.

Staf Satuan Pelaksana Tugas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kemayoran Nawan mengatakan, pihaknya masih terus melanjutkan pengurasan.

Diakui Nawan, pengurasan saluran di wilayah ini memang memiliki kendala, yaitu terdapat sejumlah bangunan yang terletak tepat di atas saluran air, antara lain teras, tembok, bahkan kamar mandi.

Baca juga: Rumah Warga di Atas Saluran Air, Hambat Normalisasi di Kemayoran

"Saat ini masih menguras sesuai permintaan masyarkat, tapi keadaannya saluran ini tidak bebas dalam arti banyak bangunan-bangunan. Namun tetap kami menguras di tempat yang bisa," ungkap Nawan saat ditemui di Kebon Kosong, Jumat (4/6/2021).

Menyoal sejumlah saluran yang tertutup oleh bangunan warga, Nawan mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan.

"Kalau saluran yang ada bangunannya, bukan tanggung jawab kami lagi. Kami masih menunggu arahan dari kecamatan dan kelurahan," ujar Nawan.

Nawan menjelaskan, saluran yang di atasnya tertutup bangunan sebisa mungkin harus dibuka guna keperluan pengurasan. Setidaknya di beberapa titik untuk memberikan sirkulasi udara para petugas.

Baca juga: Wali Kota Jakpus Perintahkan Seluruh Camat Bongkar Bangunan di Atas Saluran Air

"Diharapkan warga berkenan untuk dibuka sedikit. Kami tetap menunggu arahan dan izin dari pemilik rumah itu sendiri, " katanya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tidak sedikit saluran air yang tertutup bangunan warga di sekitar wilayah RW 8 dan 9. Misalnya saja teras, bangku dengan material tembok sepanjang dua meter, hingga kamar mandi.

Sebelumnya, Lurah Kebon Kosong sempat mendata sejumlah warga yang memiliki bangunan di atas saluran air.

Ditanya soal kemungkinan dibongkar, sejumlah warga mengaku berkenan jika bagian rumah yang berada di atas saluran tersebut dibongkar.

Sementara itu, pengurasan saluran air ini merupakan kegiatan rutin dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat. Sebanyak 15 pasukan biru bertugas mengeruk dan menormalisasi sejumlah rute saluran air di wilayah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com