Ditanya soal kemungkinan mengoperasi bagian mata Azmi, Sutarman mengaku tidak menginginkannya. Selain karena biaya yang mahal, ia mengaku kasihan jika anaknya harus melewati proses operasi lagi.
"Karena dokter bilang dia memang enggak bisa melihat, cuma tahu ada cahaya aja. Kalau dibuka juga percuma. Kasihan kalau harus operasi cuma buat dipasang bola mata palsu, enggak bisa melihat juga," jelas dia.
Lebih lanjut, Sutarman yang berprofesi sebagai peternak ikan lele ini mengaku bersyukur. Biaya dua operasi Azmi sebelumnya ditanggung pemerintah.
Baca juga: Antisipasi Terjadi Kerumunan, Polisi Minta Promo BTS Meal Dihilangkan
Selain itu, ia juga kerap mendapat bantuan dari saudara dan tetangga sekitar, bahkan sejumlah yayasan dan selebriti pun ada yang datang memberi bantuan.
Meski demikian, Sutarman mengaku mulai khawatir, sebab Azmi sudah memasuki usia sekolah. Ia ingin memberikan anaknya pendidikan selayaknya.
"Mau masukin ke TK luar biasa, tapi harganya lumayan. Belum lagi untuk sekolah lanjutannya. Buku-bukunya kan braille, mahal juga. Pengen juga beliin dia Al-quran braille," kata dia.
Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan perjuangan Azmi, difabel yang memiliki satu ginjal dan tanpa bola mata dengan cara berdonasi, klik di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.