Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Terbanyak dari Klaster Cilangkap

Kompas.com - 10/06/2021, 17:33 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, paling banyak berasal dari klaster di Cilangkap, Jakarta Timur.

"Yang paling banyak memang kami lihat dari Kampung Cilangkap," kata Koordinator Tenaga Kesehatan di RS Wisma Atlet, Letkol Laut M Arifin saat dihubungi, Kamis (10/5/2021).

"Bukan yang lain enggak banyak, hanya saja jumlahnya lebih sedikit dibandingkan klaster Cilangkap karena memang RW 03/RT 03 itu hampir 180 yang positif, dan yang dikirim ke sini pun banyak," sambung dia.

Baca juga: Pasien di RS Wisma Atlet Bertambah 405 Orang dalam Sehari, Sempat Terjadi Antrean Ambulans

Di luar klaster Cilangkap, Arifin menyebut jumlah pasien cukup merata berasal dari wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Selain itu, ada juga pasien yang berasal dari wilayah penyangga Ibu Kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Arifin menyebutkan, para pasien dari berbagai wilayah itu terus berdatangan tak lama usai libur lebaran. Aktivitas warga yang pulang kampung atau hanya sekedar saling berkunjung mempercepat penularan virus corona.

Sampai Kamis pagi ini, tercatat jumlah pasien di RS Wisma Atlet mencapai 3.626 orang. Jumlah itu naik drastis jika dibandingkan pada 18 Mei lalu yang hanya 900 pasien.

Kini, keterisian tempat tidur di RS Wisma Atlet telah mencapai 60,4 persen. Dari 5.994 tempat tidur yang tersedia, lebih dari setengahnya telah terisi.

Baca juga: Pasien Covid-19 Terus Bertambah, RS Wisma Atlet Terisi 60,4 Persen

"Melihat tren seperti ini sesuai prediksi memang habis lebaran dua minggu, tiga minggu bahkan 4 minggu setelah lebaran ada kemungkinan untuk naik," kata Arifin.

Karena itu, Arifin mengimbau masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk tetap patuh pada protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Bisa dilihat sendiri akhir-akhir ini angka nyata naik. Ini real. Ambulans antre juga nyata. Jadi, harapan saya masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com