Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Kamar Isolasi Covid-19 di Graha TMII Terisi dalam 2 Hari, Tersisa 3

Kompas.com - 20/06/2021, 12:59 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Subbagian Tata Usaha Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Ranty Ariany mengatakan, kapasitas kamar isolasi pasien Covid-19 di Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hanya tersisa tiga kamar saja.

Data tersebut merupakan data terbaru pada hari ini, Minggu (20/6/2021).

"Jumlah kapasitas kamar Graha Wisata TMII 33 kamar, jumlah terpakai 30 kamar, sisa kamar tersedia 3 kamar," kata Ranty dalam keterangan tertulis, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Warga Ber-KTP Non DKI Terpapar Covid-19 di Jakarta, Ini Cara untuk Mendapatkan Perawatan

Rianty mengatakan, kamar yang tersisa sedikit setelah 70 pasien Covid-19 masuk ke wisma dalam dua hari.

"Pasien OTG per tanggal 19 Juni 2021 (kemarin) sebanyak 54 orang, pasien OTG masuk 20 Juni 2021 (hari ini) sebanyak 16 orang," ucap Rianty.

Selain pasien masuk, hari ini juga tercatat 4 pasien diizinkan untuk pulang, dan satu orang dirujuk ke rumah sakit.

Sehingga, total pasien yang menginap di Graha Wisata TMII sebanyak 65 orang.

Kondisi serupa dialami oleh Graha Wisata ragunan. Namun, Rianty hanya menyebut jumlah pasien yang masuk dan tidak menyebut sisa kamar yang tersedia.

Jumlah pasien yang menginap di Graha Wisata Ragunan sebanyak 140 orang, dan rencananya hari ini ada 12 pasien yang akan masuk ke tempat itu.

"Jumlah pasien OTG per tanggal 20 Juni 2021 sebanyak 140 orang," tutur dia.

Baca juga: Penularan Covid-19 di DKI dan Jabar Meningkat, BNPB Siapkan 8.000 Kamar Isolasi

Diketahui sebelumnya, kasus Covid-19 di Jakarta kembali mengalami lonjakan.

Penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta berada di atas 4.000 kasus dalam tiga hari terakhir.

Pada Sabtu (19/6/2021), penambahan kasus harian mencapai 4.895 dan merupakan rekor penambahan tertinggi sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

Kini angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 468.447, sedangkan kasus aktif berada di angka 27.112. Kematian akibat Covid-19 di Jakarta berjumlah 7.836.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com