Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Gramedia Gelar Vaksinasi untuk 10.000 Awak Media

Kompas.com - 28/06/2021, 12:53 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas Gramedia bekerja sama dengan Dewan Pers menggelar vaksinasi bagi awak media.

Program ini diselenggarakan dengan membuka Sentra Vaksinasi KG di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, mulai Senin (28/6/2021), bertepatan dengan HUT ke-56 Harian Kompas.

Target peserta harian adalah 500 orang dan diperkirakan akan digelar selama 20 hari.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra menyatakan, pandemi Covid-19 merupakan persoalan mahadahsyat yang dihadapi dunia dan Indonesia tanpa terkecuali.

"Kita tidak bisa selamat, sebelum semua orang selamat. Penanganannya perlu tepat, cepat, serempak, juga serentak. Karena itu, kita perlu bergotong royong, bahu-membahu," kata Sutta dalam siaran pers, Senin.

Baca juga: Ruang Isolasi Mandiri di Graha Wisata TMII Terisi Penuh

Ia menegaskan, pekerjaan mengatasi pandemi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan semua pihak.

Ia berharap sentra vaksinasi yang digelar bisa sedikit membantu Indonesia dalam mengatasi pandemi.

Pekerja media menjadi sasaran utama vaksinasi karena sifat pekerjaannya yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Anggota Dewan Pers Indonesia Agus Sudibyo menyatakan, keselamatan dan kesehatan wartawan dan pekerja media adalah yang paling penting dalam kehidupan pers saat ini.

Hanya dengan keselamatan dan kesehatan, pers dapat berkontribusi nyata dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Dewan Pers mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, swasta, perusahaan media, dan asosiasi media yang telah berkolaborasi melaksanakan seri vaksinasi untuk pekerja media," kata Agus.

Baca juga: Anies: 50 Persen dari Testing Covid-19 di Indonesia Dilakukan di Jakarta

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyatakan, kenaikan kasus pascamomen libur Lebaran ini disebabkan sejumlah hal.

Selain karena adanya mobilitas yang tinggi dan longgarnya protokol kesehatan, juga dikarenakan varian baru yang lebih cepat menular.

Meski demikian, cara menurunkan laju penularannya tetap sama, dengan tidak lelah dalam protokol kesehatan, termasuk mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Fokus pemerintah saat ini adalah menekan di hulu dengan mencegah orang sehat tidak menjadi sakit supaya di sisi hilir penanganan kesehatan bebannya bisa berkurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com