Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMPN 30 Tangerang Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Tersedia 135 Kasur

Kompas.com - 28/06/2021, 13:54 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai mengoperasikan gedung SMPN 30 Tangerang sebagai rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) khusus pasien Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, pengalihfungsian gedung sekolah itu dimulai pada Minggu (27/6/2021).

"Sudah mulai kemarin ya operasionalnya kalau SMP 30 jadi RIT," paparnya saat dikonfirmasi, Senin (28/6/2021).

Dia menuturkan, setidaknya bakal ada 135 tempat tidur yang dapat digunakan khusus pasien Covid-19 di SMP yang terletak di Jurumudi Baru, Benda, Kota Tangerang itu.

Baca juga: Sampel Tes PCR Melonjak, Pemkot Tambah SDM di Labkesda Kota Tangerang

Adapun pihak yang bertanggungjawab atas operasional RIT di sekolah itu adalah Puskesmas Jurumudi Baru, yang juga sebuah RIT.

Kata Arief, total kasur yang ada di Puskesmas Jurumudi Baru dan SMPN 30 Tangerang itu sekitar 205 buah.

"Kebijakan kami, buat yang bergejala ringan sampai sedang, nanti ditampung di RIT," ungkap dia.

"Ini (RIT) semi-semi rumah sakit lapangan, karena RIT kami dipantau RSUD Kota Tangerang," lanjut politikus Demokrat itu.

Arief menambahkan, Pemkot Tangerang berencana untuk menjadikan SMPN 27 Tangerang, Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, sebagai RIT.

Kata dia, sekolah tersebut dipilih sebagai tempat penampungan pasien Covid-19 karena lokasinya dekat dengan Puskesmas Gebang Raya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Tambah Tempat Tidur di Puskesmas Jurumudi Jadi 135 Unit

"Petugas kesehatan juga bisa lebih efektif dan efisien saat bekerja karena dekat dengan Puskesmas," ujar Arief.

Arief sebelumnya mengatakan, semua puskesmas di wilayah Kota Tangerang sudah difungsikan sebagai ruang instalasi gawat darurat (IGD) untuk pasien Covid-19.

"Puskesmas statusnya sudah menjadi IGD. Fungsinya untuk menunggu antrean ke rumah sakit," ujar Arief kepada awak media, Sabtu (26/6/2021).

Adapun puskesmas yang dimaksud saat ini berjumlah 38 puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah Kota Tangerang.

Selain menjadikan puskesmas sebagai IGD, kata Arief, pihaknya akan memberikan bantuan oksigen ke tiap-tiap lingkup RW.

"Karena kasusnya banyak di lingkungan, sehingga diharapkan masyarakat yang butuh oksigen, sudah bisa terbantu di tingkat RW," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com