Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disperkimtan Kota Bekasi Rata-rata Makamkan 72 Jenazah Pasien Covid-19 Per Hari

Kompas.com - 07/07/2021, 17:33 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertamanan, Kawasan Permukiman dan Pemakaman (Disperkimtan) Kota Bekasi Jumhana Lutfi menyatakan adanya lonjakan pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Lonjakan pemakaman tersebut terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan Kota Bekasi.

Dalam dua minggu terakhir, rata-rata terdapat 72 jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di TPU yang berlokasi di Kecamatan Mustikajaya itu.

Baca juga: Kini TPU Padurenan 24 Jam Nonstop Layani Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

"Jadi dalam dua minggu itu rata-rata sekitar 72 (jenazah) per hari," ujar Lutfi kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Lutfi berujar, lonjakan luar biasa terjadi dalam dua hari terakhir. Bahkan, sudah menyentuh angka 100 jenazah per hari.

"Bahkan dua hari kemarin tinggi, 117 pada 5 Juli 2021, dan 113 pada 6 Juli kemarin. Dua hari ini melonjak," ujar dia.

Untuk mengantisipasi slot makam di TPU Padurenan penuh, Lutfi mengungkapkan bahwa Wali Kota Bekasi sudah mengintruksikan untuk penambahan lahan.

Baca juga: Penjelasan Disperkimtan Kota Bekasi soal Antrean Ambulans Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Padurenan

"Kita melakukan pematangan 3 hektar, dari awalnya 1 hektar lebih. Sekarang 3 hektar lagi pematangan," ujar dia.

Penambahan lahan pemakaman tersebut dilakukan masih di dalam kawasan TPU Padurenan.

"Masih di daerah pedurenan sekarang sedang melakukan pematangan, bahkan yang sedang dilakukan pematanganpun sudah mulai dipakai," ungkapnya.

Lutfi mengatakan, pihaknya sudah membuka secara paralel lahan pemakaman tersebut.

"Sekarang sudah dibuka, paralel jadi sambil pematangan sambil dipakai, bertahap terus pematangan, pematangan tiap malam, mobil pengurukan kan engga bisa pagi jadi kerjanya tengah malam dan pagi sudah dipakai, modelnya kayak rawa dan sawah tanah hujan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com