Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratapan Suami yang Ditinggal Istri dan Bayinya karena Covid-19: Mereka Sudah Berkumpul di Surga

Kompas.com - 08/07/2021, 07:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber Aljazeera

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 gelombang kedua yang terjadi di Indonesia belakangan ini menjadi mimpi buruk hampir semua kalangan tanpa memandang usia.

Jika varian Covid-19 yang pertama muncul menimbulkan gejala berat pada kalangan lanjut usia dan penderita komorbid, varian virus yang berkembang saat ini diyakini lebih ganas dan menyerang semua kalangan usia.

Sari Azalea Yuliani misalnya, baru berusia 24 tahun ketika Covid-19 menyerangnya pada akhir Juni 2021. Ketika itu, Sari sedang hamil tua dengan usia kandungan sekitar 37 minggu.

Tidak lama setelah dinyatakan positif Covid-19, Sari mengalami demam tinggi dan mulai hilang kesadaran.

Baca juga: Aturan PPKM Darurat: Dokumen Wajib yang Perlu Dibawa untuk Keluar Masuk Jakarta

Suaminya, Satria Krisnaditya Permana yang juga positif Covid-19 pada saat itu, mengonsultasikan kondisi istrinya kepada seorang dokter.

Menurut dokter tersebut, bayi yang ada di dalam perut Sari mengalami penurunan kondisi sehingga sang ibu harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Lautan manusia di rumah sakit

Sari pun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa, Jakarta Timur.

"Pada saat itu keadaan kacau balau," kenang Satria. "Lautan manusia di mana-mana," ujarnya kepada Aljazeera.com.

Satria yang sempat khawatir kehabisan ruangan akhirnya merasa lega karena Sari bisa segera dirawat di rumah sakit tersebut.

Baca juga: Anies Marah Ibu Hamil Diminta WFO: Kalau Terpapar Covid-19 Komplikasinya Tinggi

Namun, tak lama berselang, yakni pada 30 Juni, kadar oksigen dalam darah istrinya turun drastis hingga 85 persen. Dokter memutuskan untuk melakukan operasi sesar terhadap perempuan tersebut.

Segera setelah lahir, sang bayi perempuan yang diberi nama Kirana Azalea Permana dipisahkan dari ibunya agar tidak ikut terpapar Covid-19.

Sementara itu, Satria harus menjalani isolasi di rumah dan tidak bisa hadir menyaksikan prosesi persalinan tersebut.

Kondisi kritis

Dua hari setelahnya, Satria mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit yang memintanya untuk berdoa demi kesembuhan sang istri.

"Teruslah berdoa, istri Bapak ada dalam kondisi kritis dan harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya," ujar seorang perawat kepadanya.

Baca juga: Temukan Ibu Hamil Tetap Berkantor di Masa PPKM Darurat, Anies: Ini Pelanggaran Kemanusiaan!

Beberapa jam kemudian, Sari dinyatakan meninggal dunia dan segera dikubur di TPU Rorotan, Jakarta Utara, yang menampung jenazah pasien Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com